Tampilkan di aplikasi

Serba-serbi mencintai diri sendiri

Majalah Intisari - Edisi 703
8 April 2021

Majalah Intisari - Edisi 703

Perundungan di media sosial berisiko lebih buruk pada orang yang tengah mengalami masalah dan gangguan kesehatan mental. / Foto : LARS_CROMMELINCK_PHOTOGRAPHY

Intisari
Terkenal dan dipuja saat mengalami gangguan depresi begitu membingungkan bagi penyanyi peraih empat Grammy 2020, Billie Eilish. Pada usia 14 tahun, lagu Ocean Eyes yang ia rekam di kamar Finneas kakak laki-lakinya sekaligus si pencipta lagu meledak segera setelah diunggah ke SoundCloud pada 2015.

Satu tahun sebelumnya, Billie kecil serius menekuni tari di sebuah dance company sambil berhomeschooling. Body dysmorphic disorder yang dialaminya, membuat ia terus-menerus cemas dan malu akan rupa tubuh yang dirasa tidak cukup baik, dibandingkan dengan anak-anak kelas tari yang di matanya cantik-cantik. Terlebih, mereka semua dari satu sekolah yang sama, sudah akrab duluan.

Tubuhnya yang cepat berkembang di usia sembilan menambah rasa keterasingan Billie. Seakan tidak cukup menyulitkan perasaannya, Billie kemudian mengalami cedera berat sehingga tidak bisa lagi mengikuti kelas tari. Saat itu ia merasa depresi mulai mengganggu hingga terkadang melukai dirinya sendiri. Terkadang ia menuliskan emosinya ke dalam sebuah jurnal, yang menyatu dengan potongan-potongan kalimat. Kelak, beberapa di antaranya menjadi bagian dari lirik lagu Billie yang kita dengar hari ini.

Di awal popularitasnya, musik dari Billie kerap dinilai terlalu kelam, terlalu sedih, terlalu depresif, dan tidak cukup bahagia. Ada kalanya ia terus menerus mendengar saran untuk tersenyum dan berbicara tentang bagaimana ia begitu mencintai dirinya sendiri. “Padahal saat itu merupakan masa ketika aku tidak mencintai diriku sendiri,” kata Billie mengenang masa kala usianya 14 tahun kepada Variety.

Billie mengaku saat itu belum mengenal apa pun tentang self-love atau self-care. Perasaan kelam itu yang baginya ingin dituangkan ke lagu. Mungkin, tutur dia, itu juga yang membuat orang merasa terhubung dengan karya-karyanya. “Maksudku, bahkan The Beatles punya lagu yang menuturkan ‘I’m miserable’!” kata Billie.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI