Tampilkan di aplikasi

Seribu tantangan bersekolah di era pandemi

Majalah Intisari - Edisi 704
19 Mei 2021

Majalah Intisari - Edisi 704

Lebih dari separuh responden mengaku kesulitan mengakses materi dalam pembelajaran online / Foto : THOMAS_PARK_UNSPLASH

Intisari
Keputusan pemerintah melaksanakan pembelajaran jarak jauh di seluruh Indonesia tentu saja sebuah langkah tepat. Jika pembelajaran tetap dilakukan seperti biasa, tentu bisa tidak dibayangkan bagaimana sekolah akan menjadi tempat penularan utama, mengingat di situlah manusia-manusia berkumpul dan berinteraksi. Tidak dimungkiri, hal ini menjadi tantangan baru untuk sektor pendidikan. Kelas-kelas virtual menggantikan pertemuan tatap muka dan tugas serta materi pendidikan dikirimkan lewat gawai.

Ruang kelas berubah menjadi ruang virtual. Guru hanya sekadar kotak kecil di layar komputer milik siswa. Atau sekadar sapaan pagi-pagi di grup media sosial, menunggu murid-muridnya segera mengumpulkan tugas. Sedangkan di kalangan murid, kawan-kawan yang dulu sering bersua dan bercanda melakukan hal-hal yang menyenangkan kini juga sulit ditemui. Tak ada lagi tawa pelepas penat setelah sama-sama kesulitan belajar menyerap ilmu, atau terlibat berbagai keisengan anak-anak sekolah.

Sistem ini rapuh. Meski begitu pemerintah tidak punya pilihan lain selain terus melaksanakannya. Ironinya, realita di lapangan ternyata masih banyak sekali siswa yang kesulitan menghadapi sistem dadakan ini. Survei dari para siswa di kota Surakarta dan beberapa kota di Indonesia menunjukkan beberapa tantangan untuk para siswa belajar dengan sistem virtual ini.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI