Tampilkan di aplikasi

Upaya mencari sosok sepeda yang bebas stres

Majalah Intisari - Edisi 705
14 Juni 2021

Majalah Intisari - Edisi 705

Pedal menjadi pembeda yang tegas antara sepeda awal dan sepeda kini.

Intisari
Yang penting sepedaannya, bukan sepedanya.” Begitu hibur seorang teman untuk melawan godaan upgrade kereta anginnya. Istilah upgrade kadang menimbulkan ironi sekaligus hal-hal lucu di baliknya. Semisal cerita suami yang enggak pernah terus terang dengan biaya upgrade sepedanya. Selalu menyebut angka yang wajar. Padahal, harga sebenarnya bisa bikin melongo sang istri. Sepeda sejatinya adalah produk yang tahan lama. Asal dirawat dengan baik. Seorang teman yang kolektor sepeda lawas masih menggunakan sepeda ontel generasi awal masuk ke Indonesia. Masih bisa digunakan untuk bersepeda jarak jauh malahan.

Tentu saja perkembangan teknologi pun turut mewarnai setiap kayuhan sepeda dari masa ke masa. Pada dekade terakhir abad ke-19, setidaknya sepertiga dari semua aplikasi paten baru di Kantor Paten AS terkait dengan sepeda. Sama seperti hukum pasar – permintaan dan pemenuhan – ilmuwan fokus pada pengubahan dan peningkatan kinerja sepeda yang diinginkan oleh pengendara sepeda.

Ada empat fokus utama yang diotak-atik ilmuwan sepeda untuk memperoleh sepeda idaman penggowes: kecepatan, keamanan, kenyamanan, dan daya tahan. Saat mempertimbangkan kecepatan, orang berpikir tentang seberapa cepat mereka ingin mengendarai sepeda: apakah sepeda ini untuk balapan yang serius, atau hanya akan digunakan untuk bersepeda santai?

Keamanan dan kenyamanan utamanya berkaitan dengan rem, jari-jari roda, dan sadel. Teknologi penyetelan untuk masingmasing orang akan menambah kenyamanan. Sedangkan untuk daya tahan, teknologi material rangka berkembang dengan pesat untuk mencari rangka sepeda yang ringan namun kuat.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI