Tampilkan di aplikasi

Kaum hawa dalam gaung Sumpah Pemuda

Majalah Intisari - Edisi 709
1 Oktober 2021

Majalah Intisari - Edisi 709

Kartini, ikon emansipasi perempuan, bersama dua adiknya, Kardinah dan Roekmini, di sebuah studio foto di Semarang, 1902.

Intisari
Republik ini bukan hanya milik lelaki. Kemerdekaan tak akan tercapai jika perempuan hanya menjadi penonton dalam perjuangan. Kongres Pemuda, yang akhirnya melahirkan Sumpah Pemuda, menemukan arti pentingnya saat mempersatukan bangsa, sekaligus mempersatukan lelaki dan perempuan dalam semangat dan cita-cita yang sama.

28 Oktober 1928, Soepratman ikut hadir dalam Kongres Pemuda Indonesia kedua. Tak salah, dialah Wage Rudolf Soepratman yang kita kenal hari ini sebagai pahlawan nasional pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya. Namun, saat itu, ia masih Soepratman, seorang wartawan koran Sin Po yang memang sedang bertugas meliput jalannya kongres.

Pagi hari itu, seperti diceritakan Bambang Sularto dalam Wage Rudolf Supratman, tema kongres adalah soal pendidikan. Pembicara pertama adalah Poernomowoelan, seorang guru yang aktif dalam organisasi Jong Java. Ia membawakan pidatonya tentang pendidikan bagi perempuan dalam bahasa Belanda.

Setelah diterjemahkan oleh Mohammad Yamin ke bahasa Melayu, ternyata banyak peserta kongres yang menanggapi pidato Poernomowoelan. Soepratman yang terus mencatat jalannya sidang begitu kagum atas antusiasme mereka. Ia kemudian melihat sekeliling, dan menyadari, bahwa lebih banyak perempuan yang hadir dalam kongres kedua itu ketimbang kongres dua tahun sebelumnya. Soepratman pun tersenyum.

Kehadiran perempuan. Tidak ada catatan yang pasti berapa banyak perempuan yang hadir pada saat itu. Catatan Soepratman, sebagaimana dikisahkan ulang oleh Sularto, setidaknya ada sepuluh orang perempuan yang turut menjadi peserta. Empat dari sepuluh orang itu telah Soepratman kenal, yakni Poernomowoelan sendiri, Siti Soendari, Nona Tumbel, dan Nona Soewarni.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI