Tampilkan di aplikasi

Toko Djoen dan kisah makan roti di Yogyakarta

Majalah Intisari - Edisi 724
2 Januari 2023

Majalah Intisari - Edisi 724

Sebuah toko roti mungil dimiliki oleh keluarga Tionghoa menyisip di antara rerimbunan toko di ruas jalan Malioboro, Yogyakarta. Berpapan nama berkelir hijau dengan tulisan keemasan terpampang jelas: Bakery and Shop Djoen Lama. Di sana, selain Anda bisa mencecap roti lawas, juga sebongkah kisah sejarah. / Foto : A.S. RIMBAWANA

Intisari
Tak ada salahnya bila kelana lidah mencicip roti-roti yang dijual di toko roti Djoen itu. Terletak di kawasan pertokoan Jln. Margo Utomo No. 78, atau dikenal pula sebagai kawasan Malioboro. Toko klasik itu sudah berdiri sejak 1935. Ada ragam roti di sana, seperti onbitjkoek –bolu gula merah bercampur aneka rempah roti isi pisang, roti kacang merah, atau roti isi kacang cina. Tak ketinggalan pula andalan mereka, roti tawar menggembung besar yang berasa gurih cenderung hambar.

Ada roti berbentuk bunga dengan taburan gula di atasnya, ada pula yang dibentuk bak reptil atau biasa disebut roti buaya. Karena tidak memakai pengembang, roti-roti ini cukup mengenyangkan. Rotinya padat, bukan berisi udara seperti roti-roti kebanyakan beredar kiwari. Apalagi, toko roti Djoen bukan hanya sedap ihwal rasa, tapi juga menyimpan kisah panjang tentang pengalaman persinggungan roti dengan lidah bumiputera di masyarakat Yogyakarta.

Orang Tionghoa. Siang yang gerah di Yogyakarta, Kamis (8/12). Waktu itu, di toko roti Djoen hanya terlihat perempuan sepuh yang sibuk memindah sekantong besar kue sus kering ke dalam wadah-wadah plastik yang lebih kecil. Perempuan itu adalah Hardinah (Ho Ren Pin), pemilik toko roti Djoen.

Bak mengembara waktu, masuk ke ruang toko itu membawa ke masa silam. Interior klasik begitu terasa. Rak-rak kayu bertengger di sisi kanan-kiri disesaki macam penganan. Ada kue jahe dan biskuit. Di pojok pintu masuk juga tersedia lemari pendingin berisi ragam minuman. Namun, tentu saja, bintang utamanya adalah roti khas toko Djoen.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

INTERAKTIF
Selengkapnya
DARI EDISI INI