Tampilkan di aplikasi

Mengingat Mangkubumi, Beranjangsana ke Taman Sari

Majalah Intisari - Edisi 729
30 Mei 2023

Majalah Intisari - Edisi 729

Gapura Panggung, merupakan pintu masuk Taman Sari dari arah timur. / Foto : RIMBAWANA

Intisari
Tengah April 2023. Di siang yang terik, kaki saya menapak bangunan berabad silam di Yogyakarta. Taman Sari, sebuah kompleks pesanggarahan. Kini jadi salah satu taman yang tersisa di Yogyakarta. Bangunan yang sudah berstatus cagar budaya itu tampak ramai pengunjung. Tinggal di Yogyakarta memang membuat masa lalu dan masa kini tampak tak begitu jauh terpaut. Usai mengantongi tiket, saya lantas memasuki gerbang Taman Sari dari arah timur.

Di bawah Gapura Panggung sebuah gapura bertingkat dan berhias mahkota dan berhias sulur-suluran saya disambut dua patung naga mengapit di kanan-kiri. Menaiki tangga di samping patung ular naga, kita bisa melihat lansekap lebih jelas Taman Sari dari ketinggian. Tampak kawasan itu kini telah padat dengan permukiman. Tak jarang, permukiman berdiri mengapit tembok Taman Sari.

Usai melewati Gapura Panggung, saya memasuki gerbang dengan hiasan kemamang. Di baliknya, terhampar kolam dengan air kebiruan. Meski terik di tepian kolam karena tak ada peneduh, sepasang muda-mudi tampak asyik berswafoto.

Ketika semula dibangun, Taman Sari merupakan pesanggrahan, tempat rehat Raja beserta keluarganya. Situs yang kini berada di Kampung Taman ini konon dibangun oleh seorang insinyur Portugis. Kisahnya, tanpa diketahui asal-usulnya, terdamparlah orang asing di pantai selatan Yogyakarta.

Ia sama sekali tak bisa berbahasa Jawa. Masyarakat sekitar juga tidak paham bahasa yang orang asing itu gunakan. Sebab itu, ia diduga jelmaan jin. Orang asing itu lantas diserahkan kepada Sultan Hamengkubuwono II. Lambat laun, orang itu pun mampu berbahasa Jawa. Ia bilang dari Portugis. Lantas, ia berjuluk Demang Portegis. Kelak ia membangun Taman Sari.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

INTERAKTIF
Selengkapnya
DARI EDISI INI