Tampilkan di aplikasi

Peran tiga pelari singh dalam atletik Indonesia

Majalah Intisari - Edisi 732
1 September 2023

Majalah Intisari - Edisi 732

Selama lebih kurang 12 tahun, dari sekitar 1950 sampai 1962, tiga pelari Singh, Ndalip, Gurnam dan Charanyit, memegang peran utama dalam dunia atletik kita. Selama masa sedekade lebih itu ketiga pelari tadi secara berturutan dan sebagian lagi secara berbarengan mendominir nomor-nomor lari jarak menengah sampai jarak jauh, dari 800 m sampai marathon.

Intisari
Dalam taraf atletik Indonesia dapat dikatakan, bahwa prestasi mereka cukup menonjol, walaupun tidak tergolong luar biasa. Tetapi adalah merupakan hal yang sangat unik, bahwa selama masa dominasinya itu rekor-rekor nasional hampir tidak pernah terlepas dari tangan mereka. Hal ini juga menunjukkan, bahwa dari kalangan orang Singh memang terdapat bakat-bakat untuk berprestasi lebih dari biasa dalam olahraga lari.

Ketiga pelari, yang namanya ditandai Singh itu, satu dengan yang lain tidak mempunyai hubungan. Nama Ndalip Singh muncul sekitar tahun 1950 dari daerah Yogya dan tenggelam kembali setelah 1956. Tahun 1956 ini sebelum Ndalip lenyap telah muncul Gurnam dari Medan, Gurnam Singh ini bertahan sampai 1962.

Selama 6 tahun lebih ini Gurnam menyemarakkan arena atletik Indonesia tidak hanya dengan prestasinya tetapi juga dengan pemunculannya yang selalu tetap bersorban. Nama Charanyit Singh menjadi bahan utama dalam berita atletik Indonesia selama lebih kurang lima tahun, namun penampilannya sebagai pelari top cukup cemerlang.

Rekor nasional 800 M. Charanyit Singh, yang bangun tubuhnya termasuk jangkung bagi orang Indonesia dan memiliki tungkai panjang, mengkhususkan diri dalam lari jarak menengah, 800 m dan 1.500 m. Sebelum kejuaraan PASI 1956 di Yogya rekor nasional untuk lari 800 m tercatat atas nama Rivai dengan waktu 2 : 07.0.

Dalam kejuaraan nasional tersebut Jopie Timisela membuat sejarah dengan penumbangan rekor melewati batas 2 menit, menjadikannya 1 : 59.8. Kemudian tahun 1961 rekor ini diturunkan menjadi 1 : 58.7 oleh Steve Thenu. Dan setahun kemudian, 1962, muncullah Charanyit Singh di arena lari dengan rekor baru 1 : 56.3 yang diciptakan dalam pertandingan dwilomba dengan regu Australia di stadion Senayan sebagai ”dress rehearsal” bagi Asian Games ke-4.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

INTERAKTIF
Selengkapnya
DARI EDISI INI