Tampilkan di aplikasi

Kesan-kesan seorang Cina di Betawi abad ke-18

Majalah Intisari - Edisi 736
26 Desember 2023

Majalah Intisari - Edisi 736

Kawasan pecinan di Pintu Besar.

Intisari
Di abad ke-18, Cheng Sung Wo membuat catatan tentang Batavia beserta aktivitasnya. Dokumentasinya menarik, sebab dilihat dari kacamata seorang Cina yang merantau antara tahun 1729 sampai 1736.

Cheng Sung Wo meninggalkan kisahnya dalam bentuk tulisan berjudul chi lue tentang Kelapa). Kelapa (catatan singkat Ke La Pa adalah nama Jakarta yang dipakai oleh orang Cina di masa itu. Bahkan sampai sekarang, kata kelapa dalam istilah bahasa Mandarin masih digunakan untuk Jakarta yang artinya Kota Kelapa.

Cheng Sung Wo berasal dari Provinsi Fujian. Menurut kisahnya sendiri, ayahnya meninggal dunia dengan meninggalkan banyak utang. Sebab itu Cheng terpaksa merantau ke “Lautan Selatan” untuk bekerja dan mengumpulkan uang guna membayar kembali utang-utang itu.

Pada usia 20 tahun, ia berada di Jakarta tanpa mengenal siapasiapa. Ia akan bekerja pada siapa saja yang mau memberikan pekerjaan kepadanya. Hanya tidak jelas apa yang dikerjakan untuk memperoleh nafkahnya, sehingga kita tak tahu apa sebenarnya profesi penulis kita ini. Catatannya menarik karena mengungkapkan pandangan dari sudut yang lain sama sekali. Sedangkan kebanyakan sumber yang kita kenal berasal dari penulispenulis Barat.

Tanah seluas kulit lembu. Waktu memasuki pelabuhan (Pasar Ikan) dilihatnya mulamula “....kapal-kapal perang yang membentuk suatu lingkaran keliling. Di tengah terdapat kapalkapal dagang, sedangkan kapalkapal penjelajah berlayar mondarmandir. Melalui Sungai Thong-gan (hoa), nama yang diberikan untuk Kali Besar, orang memasuki kota yang dilingkungi tembok dari sisi barat. Penduduknya padat dan perniagaannya ramai.

Mendarat di sebelah timur, orang akan memasuki benteng Belanda. Di sana terdapat daerah tempat orang Belanda mendirikan peternakan. Jalan-jalan masuknya dilarang bagi orang Cina. Jika mendarat di sebelah barat, orang akan mencapai gapura utara dari kota bertembok.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

INTERAKTIF
Selengkapnya
DARI EDISI INI