Tampilkan di aplikasi

Rumah sang mayor

Majalah Intisari - Edisi 736
26 Desember 2023

Majalah Intisari - Edisi 736

Rumah Candra Naya hingga hari ini tetap lestari meski sudah berada di dalam sebuah kompleks apartemen.

Intisari
Orang-orang sekarang mengenalnya sebagai Gedung Candra Naya, sebuah gedung yang tetap lestari berdiri di tengah pesatnya perubahan di sekitarnya.Namun tak banyak orang tahu di sinilah dulu mayor Cina terakhir pernah berdiam. Begini ceritanya.

"Pada tahun kelinci api di pertengahan musim rontok dicatat kata-kata ini” Demikian kaligrafi Cina yang terdapat pada lukisan yang menghiasi salah satu dinding di bangunan berlanggam Cina yang dulu pernah menjadi kediaman Khouw Kim An.

Khouw Kim An adalah seorang mayor Cina terakhir di Batavia yang menjabat dua periode yaitu pada 1910 – 1918 dan 1927 – 1942. Jabatan mayor, letnan dan kapitan adalah jabatan pemimpin yang diberikan oleh VOC untuk setiap kelompok etnis di Batavia dan kota-kota lain. Tujuannya untuk memudahkan pengawasan dan mengatur permasalahan serta untuk menarik pajak.

Kedudukan tertinggi adalah mayor Cina, ia bertanggung jawab atas wilayah yang lebih luas dari kapitan ataupun letnan. Seorang mayor bertanggung jawab kepada kepala distrik dan pemerintah, sedangkan kapitan dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh letnan dan bertanggung jawab langsung terhadap mayor. Seorang kapitan memimpin satu wilayah (kampung) kelompok etnisnya atau sekitar 1.000 orang warga.

Mayor Cina juga mendapatkan hak menjual candu. Belum dapat dipastikan kapan pastinya bangunan rumah milik mayor Cina terakhir di Batavia ini didirikan, karena tahun Kelinci Api terjadi setiap 60 tahun sekali. Pada abad ke-19, tahun Kelinci Api terjadi pada 1807 dan 1867.

Tidak adanya “nien hao” yang bisa dijadikan rujukan untuk menentukan tahun pendirian rumah, maka kita cuma dapat memperkirakannya saja. Jika rumah ini didirikan pada 1867, maka pendirinya adalah Khouw Tjen Tjoan ayah Khouw Kim An. Karena Khouw Tjeng Tjoan lahir ada 1808 dan meninggal pada akhir abad ke-19.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

INTERAKTIF
Selengkapnya
DARI EDISI INI