Tampilkan di aplikasi

Bank Bagan Madjoe, bank yang lahir di kota perikanan

Majalah Intisari - Edisi 737
31 Januari 2024

Majalah Intisari - Edisi 737

Bajian sampinj dari kantor De Visserij Bank van Bank Bagan Madjoe yanj dibanjun tahun 1917. Setelah Indonesia merdeka, bank ini menjadi bank BRI dan kemudian menjadi rumah pimpinan cabanj bank BRI Kabupaten Rokan Hilir. Bank BRI di Bajansiapiapi merupakan bank denjan rejister kode 002, bank nomor 2 di Indonesia setelah Pekalonjan,Jawa Tenjah.

Intisari
Sebajai kota perikanan terkemuka, Bajansiapiapi menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Sumatra. Bukan hanya masyarakatnya yanj terus maju, sebuah bank juja lahir karena tuntutan bisnis yanj terus berjerak kala itu.

Bagansiapiapi adalah Chinese settlement atau perkampungan Tionghoa terbesar di Pantai Timur Provinsi Riau pada zamannya. Penamaan Bagan Api Api atau Bagansiapiapi kemungkinan diberikan orangorang Melayu terhadap tempat mereka membangun bagan dan jermal.

Bagan merupakan rumah penjemuran ikan yang dibangun di sekitar muara sungai. Rumah sementara ini terbuat dari kayu Api-api (Avicennia germinans) yang merupakan nama dari sekelompok tumbuhan genus Avicennia, suku Acanthaceae. Tumbuhan ini biasa ditemukan di tepi muara sungai Rokan atau dekat laut. Sedangkan jermal adalah alat penangkap ikan berupa pagar dari pancang yang dipasang di tepi laut. Alat itu punya pintu seperti bubu dan di belakangnya dipasang jaring besar yang dapat diangkat-angkat.

Soal penamaan ini juga disinggung dalam laporan J.A van Rijn van Alkemade berjudul “Beschrijving Eener Reis Van Bengkalis Langs De Rokan-Rivier Naar De Rantau Binoeang” terbit pada Bijdragen tot de Taal-,Land-en Volkenkunde van Nederlandsch-Indië bertahun 1884. Dia menuliskan, penamaan Bagansiapiapi berasal dari kayu api api yang banyak tumbuh di tepian sungai.
Majalah Intisari di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

INTERAKTIF
Selengkapnya
DARI EDISI INI