Tampilkan di aplikasi

Buku Jejak Pustaka hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Not Only Poetry of Patah Hati

1 Pembaca
Rp 60.000 17%
Rp 50.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 150.000 13%
Rp 43.333 /orang
Rp 130.000

5 Pembaca
Rp 250.000 20%
Rp 40.000 /orang
Rp 200.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Pertemuan dan perpisahan ialah dua hal yang akan ada selama hidup. Mereka saling melengkapi yang satu datang dengan angan yang entah sampai kapan akan bertahan dan tetap mengambang. Dan satu lagi yang satu lagi membawanya pergi meninggalkan setiap kenangan yang telah di bungkus rapi untuk masa depan nanti dan juga goresan entah bagaimana caranya diobati.

Kuharap kita semua lebih bijaksana dalam menghadapinya. Ya semestinya kita punya cara kita masing-masing. Entah itu sambil mancing atau makan cacing. Kalau sudah tak kuat di sakiti yah dinikmati jangan sampai kurang, juga jangan sapai lebih semuanya perlu ditakar biar rapi. Biar nanti kalo mau bersakit-sakit lagi tahu di mana tempat meletakkan hati agar bisa lebih menikmati patah yang berkali-kali.

Buku ini tak mengajakmu untuk mengobati patah hati. Hanya ingin membantumu mengenangnya dengan saksama agar yang patah semakin patah dan yang hancur semakin lebur.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Achmad Ibrahim Mashudi

Penerbit: Jejak Pustaka
ISBN: 9786235700649
Terbit: November 2021 , 111 Halaman

BUKU SERUPA













Ikhtisar

Pertemuan dan perpisahan ialah dua hal yang akan ada selama hidup. Mereka saling melengkapi yang satu datang dengan angan yang entah sampai kapan akan bertahan dan tetap mengambang. Dan satu lagi yang satu lagi membawanya pergi meninggalkan setiap kenangan yang telah di bungkus rapi untuk masa depan nanti dan juga goresan entah bagaimana caranya diobati.

Kuharap kita semua lebih bijaksana dalam menghadapinya. Ya semestinya kita punya cara kita masing-masing. Entah itu sambil mancing atau makan cacing. Kalau sudah tak kuat di sakiti yah dinikmati jangan sampai kurang, juga jangan sapai lebih semuanya perlu ditakar biar rapi. Biar nanti kalo mau bersakit-sakit lagi tahu di mana tempat meletakkan hati agar bisa lebih menikmati patah yang berkali-kali.

Buku ini tak mengajakmu untuk mengobati patah hati. Hanya ingin membantumu mengenangnya dengan saksama agar yang patah semakin patah dan yang hancur semakin lebur.

Pendahuluan / Prolog

Prakata
Pertemuan dan perpisahan ialah 2 hal yang akan ada selama hidup. Mereka saling melengkapi yang satu datang dengan angan yang entah sampai kapan akan bertahan dan tetap mengambang. Dan satu lagi yang satu lagi membawanya pergi meninggalkan setiap kenangan yang telah di bungkus rapi untuk masa depan nanti dan juga goresan entah bagaimana caranya diobati.

Kuharap kita semua lebih bijaksana dalam menghadapinya. Ya semestinya kita punya cara kita masing-masing. Entah itu sambil mancing atau makan cacing. Kalau sudah tak kuat di sakiti yah di nikmati jangan sampai kurang, juga jangan sapai lebih semuanya perlu ditakar biar rapi. Biar nanti kalo mau bersakit-sakit lagi tahu di mana tempat meletakkan hati agar bisa lebih menikmati patah yang berkali-kali.

Disini aku tak mengajakmu untuk mengobati patah hati. Hanya saja aku ingin membantumu mengenangnya, mengenangnya dengan seksama agar yang patah semakin patah dan yang hancur semakin lebur. Sebelum membaca ku sarankan jangan membacanya sambal tutup mata, itu saja.

Penulis

Achmad Ibrahim Mashudi - AI mempunyai nama lengkap Achmad Ibrahim Mashudi. Seorang laki-laki yang sedang melakukan perjalanan menjadi pria. Lahir di Lamongan pada tanggal 15 November 2001. Gemar menyanyi di kamar mandi. Menuangkan tulisan patah hati pada akun instagram @sfruit.kata

Daftar Isi

Sampul
Prakata
Selamat
Untuk Bidadari Rumah Ini
The Man Head Of The Family
The Last Two Gems
Untuk Diriku
Problem
Menjaga Namamu
Wait My Light
Mengharapkanmu
Cahaya
Sense
Fall In Love With You
Orange Blue
Fall In Love
Menemukanmu
Senyummu
Cantikmu
Kepada Bunga Yang Baru Saja Merekah
Bintang Malam
Temu
Indahmu
Rindu
Jarak
Menjadi Kamu
Dirasakan Saja
Di Antara Bintang
Waktu
Mengutuhkanmu
Menu Cerita Hari Ini
Sapa
Di Ambang
Alasanku
Alasanku #2
Dongengmu
Memimpikanmu
Memikirkanmu
Diamku
Bidadari Laut Biru
Rumah
I Want To Love You
Not Only Poetry of Patah Hati
Rindu Dan Juliku
Akankah Lagi
Sea
Two Sides
Singgahmu
Retakan
Kamu
Tak Seindah Novel Romansa
Ruang Rindu
Korelasi Hujan dan Kenangan
Tanpa Atau Denganmu
Kosong
Malaikat dan Iblis
Promise Time
Dreams That Cannot be Cozy
Bangun Pagi
Promise
Merelakanmu
Seikhlas Itu
End This
Lorong
Lelah
Terakhir Kali
November
I’m Without You
Yang Mudah Berambisi
Kapsul Waktu
Luka
Takutku
Luka Waktu
Akhir Kata