Awalnya berawal dari kutipan kata-kata di BBM. Pada waktu itu saat masih zaman SMK, anak remaja sangat marak-maraknya banyak memakai sosial media yaitu aplikasi BBM. Sebelum adanya Whatsapp pada saat sekarang ini. Nah pada waktu itu tuh munculnya kecintaan saya pada sebuah kata-kata. Entah kenapa apabila ada seorang teman yang membuat stori diBBM dengan kata-kata berupa kutipan seperti Tere Liye dengan katakatanya yang penuh makna dan Boy Candra dengan merasakan patah hati, hingga membuat saya terinpirasi untuk menulis. kata-katanya yang bijak dan enak dibaca. Saya suka saja dan menganggap itu sesuatu yang keren sampai saat ini. Hingga Tahun 2019 saya mengenal dan mengikuti Bung Fiersa Besari di Instagram, sangat cinta dan suka pada yang kata-kata dan captionnya. Dari penulis idolnya tersebut dan patah hati di kemudian hari, membuat Yogi Andika menulis keresahannya.

Aku tidak tahu harus memulainya dari mana walaupun kau telah lama pergi meninggalkan ku tapi aku masih bisa mengingat kenangannya walaupun sesakit ini aku yakin semua luka akan sembuh semua cerita akan usai semua kenangan akan jadi makna. Jujur aku malu menulis semua kisah ini karna diriku memang tidak sepandai engkau menulis sebuah puisi kau yang pandai merangkai kata seperti kau yang pandai juga meyakinkan ku tentang bagaimana aku bisa mencintaimu waktu dulu. Walaupun begitu aku mencoba untuk memulainya layaknya kau yang mencoba meninggalkan ku sepatah ini aku juga mencoba memulai menceritakan kisah ini.

Saat itu aku masih ingat kita yang mulai beranjak dewasa tepatnya saat kita kelas tiga esemka masa dimana kata orang masa-masa yang paling menyenangkan masa dimana kita merasakan indahnya kebersamaan masa dimana kita merasakan juga mencari jati diri yang sebenarnya. Sebelum saat kelulusan diumumkan aku masih mengingatmu lagi saat itu dikala senja dibelakan kos lama ku handphone ku berdering seperti biasanya orang yang akan memanggil ku yaitu kamu karna yang dulu yang kurindukan mendengar suara mu bercerita denganmu sampai aku terlelap dimalam malam yang sepi dikeheningan waktu dulu. Aku tau pasti itu suara panggilan darimu lalu aku mengangkatnya.

“Halo, iya kenapa ? Jawabku “Aku ingin berbicara sesuatu dengan mu ada yang akan mau aku tanyakan tapi kamu jangan marah yaa, Ujarmu Tidak, selama jika kamu bilang tidak akan meninggalkan ku aku tidak akan marah, Lalu kau tersenyum malu hehe tidak aku tidak mau bahas itu mana mungkin aku yang sangat mencintai mu akan coba untuk meninggalkan mu melihat kau dekat bersama yang lain saja aku pun cemburu, Jawabmu.

Sampul Depan
Halaman Judul
Identitas Buku
Kata Pengantar
Daftar Isi
Hati paling patah
Catatan Terima Kasih
Daftar Pustaka
Tentang Penulis
Sampul Belakang