Ikhtisar
Dari usia bayi, Senja tidak pernah dekat dengan mamanya. Seperti ada tembok besar yang membentengi hubungan antara anak dan ibu itu. Sedangkan Alya, mamanya memberikan nama Senja, artinya kebencian, mengapa? Tujuh belas tahun hidup dalam kesalahpahaman, selama itu pula tidak ada kasih sayang yang diberikan Alya ke Senja. Alya menganggap Senjalah dalang dari kepergian Azka yang meninggalkannya. Namun ketika Azka kembali, akankah kesalahpahaman itu akan terjawab? Alya mengangap Azka meninggalkannya karena kehadiran Senja, jadi memang sejak bayi Alya telah menumbuhkan kebencian untuk Senja. Sebenarnya ada rasa sayang untuk Senja itu sangat besar di diri Alya tetapi Alya tidak menyadarinya karena Alya lebih memenangkan ego dalam dirinya.
Pendahuluan / Prolog
Kata Pengantar
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.
Berkat limpahan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan pembuatan buku novel imajinatif ini dapat terselesaikan.
Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung penulis dalam pembuatan buku Novel ini dengaKn tujuan dibuatnya novel ini sebagai sebagai syarat penilaian dari tugas Bahasa Indonesia atas bimbingan Bapak Alam Sahri,S.Pd, M.Pd, seluruh dewan guru dan staf tata usahadi SMKN 4 Kepahiang, serta kedua orang tua yang senantiasa mendoakan.
Novel mengambil genre imajinatif berisi tentang kehidupan dan kesalah pahaman selama bertahun-tahun yang terjadi antara ibu, ayah dan anak. Akankah kesalah pahaman keluarga ini terjawab?
Kepahiang, Oktober 2019
Penulis
Editor
Alam Sahri - Alam Sahri, M. Pd. lahir di desa Imigrasi Permu pada tanggal 21 Maret 1983 dari pasangan Bapak Nursaman dan Ibu Kahdijah. Menamatkan pendidikan Sekolah Dasar Negeri 94 Kepahiang pada tahun 1996 dan meneruskan pendidikan ke SLTP yaitu SLTP 1 Kepahiang tamat pada tahun 1999. Kemudian menamatkan SMU 1 Kepahiang pada tahun 2001. Pendidikan dilanjutkan di Universitas Bengkulu jurusan Bahasa dan Seni program studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Universitas Bengkulu dan tamat pada tahun 2005. Tahun 2014 penulis meneruskan pendidikan ke Program Pascasarjana (S2) Universitas Bengkulu dan menamatkan pendidikan pada tahun 2015. Penulis adalah guru aktif di SMK Negeri 2 Kepahiang sejak tahun 2009.
Daftar Isi
Cover
Kata pengantar
Daftar Isi
Senja Dan Sendu
Kesya yang Utama
Thanks Nicol
Pergi dan Tenggelamnya Senja
Profil Penulis
Kutipan
Senja dan Sendu
Kringg… Kringg… Kringggg… Brukkk!
"Aduhh kampret nih alarm pake bunyi-bunyi segala jatuh Gua kan jadinya." Umpat seorang gadis cantik yang jatuh dari ranjangnya.
Panggil saja Senja. Gadis yang baru beranjak 17 tahun dan sekarang duduk di bangku kelas 11 SMA. Senja berusaha bangkit dari jatuhnya dengan posisi yang tidak elite yaitu tengkurap sambil mencari pegangan di tiang ranjangnya.
"Non Senja bangun, udah mau jam 7 Lo, Non. Nanti telat ke sekolahnya." Teriak Bi Marni di depan pintu kamar Senja.
Bi Marni adalah asisten di rumah Senja sekaligus pengasuhnya sejak bayi, jadi kedekatan Senja dengan Bi Marni tidak diragukan lagi. Tidak ada istilah batasan pembantu dan majikan karena Senja sudah mengangap Bi Marni seperti keluarganya, begitu pun dengan Bi Marni yang menganggap Senja seperti anaknya sendiri.
"Iya, Bi. Ini Senja udah bangun kok mau mandi." Balas Senja dari kamar sambil berteriak.
"Cepetan ya, Non. Bibi tunggu di ruang makan." Ucap Bi Marni.
Senja pun langsung membuka lemari pakaiannya mengambil handuk sekaligus seragam sekolahnya kemudian langsung bergegas pergi kamar mandi.