Tampilkan di aplikasi

Pendidikan dan pembangunan bangsa bebas dari stunting

Majalah Jendela - Edisi XVI/10/2017
10 Januari 2018

Majalah Jendela - Edisi XVI/10/2017

Keamanan Pangan, Nutrigenomics dan Nutrigenetics, Gizi dan Penyakit, Kebijakan dan Program Gizi, serta Praktik Baik dalam Pengukuran Status Gizi. / Foto : Dokumentasi lomba foto pendidikan tahun 2011 kategori pelajar

Jendela
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Stunting berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, menurunkan produktivitas dan menghambat pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan.

Pemerintah telah menegaskan untuk menangani masalah stunting melalui koordinasi lintas kementerian/lembaga. Kekurangan gizi pada kasus stunting terjadi sejak bayi di dalam kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir, atau dalam 1.000 hari pertama dalam kehidupan. Tetapi stunting baru nampak setelah anak berusia dua tahun.

Stunting dapat berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, dan penurunan produktivitas. Pada anak dengan pertumbuhan normal, sel otaknya berkembang baik dengan cabang yang panjang. Pada anak stunting, sel otaknya berkembang terbatas, bercabang tidak normal, dan memiliki cabang yang lebih pendek daripada anak normal.

Hal ini berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak. Pada tahun 2012, OECD PISA mengeluarkan hasil risetnya tentang tingkat kecerdasan anak Indonesia. Asesmen yang dilakukan OECD PISA itu memperlihatkan bahwa tingkat kecerdasan anak Indonesia berada di urutan 64 terendah dari 65 negara.

Posisi itu bahkan menjadikan Indonesia berada di bawah negara ASEAN lainnya, seperti Malaysia (urutan ke-52), Thailand (urutan ke-50), dan Vietnam (urutan ke-17). OECD PISA (Organization for Economic Cooperation and Development – Programme for International Student Assessment) adalah sebuah organisasi global bergengsi yang mengamati kompetensi pelajar usia 15 tahun dari 65 negara, termasuk Indonesia, dalam bidang membaca, matematika, dan sains.
Majalah Jendela di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI