Tampilkan di aplikasi

Dari pinggiran merajut budaya nasional

Majalah Jendela - Edisi V/09/2016
12 Januari 2018

Majalah Jendela - Edisi V/09/2016

Pekan Budaya Indonesia merupakan upaya pemerintah menjaga dan mengenalkan khasanah budaya adiluhung yang dimiliki Indonesia kepada masyarakat.

Jendela
Budaya Indonesia sungguh beragam. Tidak hanya yang sudah dikenal masyarakat luas bahkan dunia, tetapi juga budaya lokal yang dimiliki masyarakat dari daerah-daerah di seluruh pelosok tanah air. Begitu beragamnya budaya nasional Indonesia, maka perlu upaya pelestarian, pengelolaan, pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan, termasuk “rasa memiliki” terhadap budaya itu sendiri.

Tema Pekan Budaya Indonesia (PBI) 2016: “Dari Pinggiran Merajut Budaya Nasional”, berusaha menampilkan ekspresi-ekspresi budaya dan kesenian yang nyatanya kini banyak dipinggirkan. Seni visual jalanan merupakan medium yang akrab dengan masyarakat umum. Sayangnya jenis seni kreativitas ini kurang mendapat tempat. Ia dianggap “mengganggu” karena kesan “mengotori” fasilitas umum.

Padahal seni visual jalanan dapat menjadi media yang tepat untuk menyalurkan hobi, pembelajaran politik, aspirasi, dan lainnya. Seni visual jalanan inilah yang menjadi salah satu bagian dalam Pekan Budaya Indonesia (PBI) 2016 dengan tema “Dari Pinggiran Merajut Budaya Nasional”.

Ini juga merupakan kekayaan dari budaya nasional Indonesia. Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hilmar Farid menjelaskan, tema tersebut sesuai dengan agenda pemerintahan Presiden Joko Widodo, yaitu membangun dari pinggiran.

“Kita di sini berusaha mengumpulkan ekspresi budaya, ekspresi kesenian, yang memang nyatanya kini banyak dipinggirkan. Kalau kita lihat di televisi, misalnya, jarang sekali kita lihat pertunjukkan kesenian seperti ini.
Majalah Jendela di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI