Tampilkan di aplikasi

Pemetaan kemampuan teknologi informasi di pendidikan dasar dan menengah di Indon

Majalah Jendela - Edisi XIX/12/2017
22 Januari 2018

Majalah Jendela - Edisi XIX/12/2017

Hampir separuh sekolah memiliki fasilitas program internet yaitu sebanyak 40,4 persen.

Jendela
Berbagai kendala dihadapi dalam pengembangan teknologi informasi di sekolah, antara lain sarana prasarana yang minim dan sumber daya manusia pendukung yang masih lemah. Misalnya, dari sekitar 40.000 Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdapat 30 persen belum memiliki akses listrik.

Sebagian besar para guru juga belum memiliki pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan di bidang teknologi informasi. Ada berbagai hambatan dalam penggunaan teknologi informasi di sekolah, namun yang terbesar adalah fasilitas teknologi informasi di sekolah yang masih terbatas.

Kondisi-kondisi itu menjadi penghambat penerapan teknologi informasi di sekolah. Perlu dilakukan pemetaan kemampuan teknologi informasi di sekolah-sekolah untuk mengurai masalah-masalah tersebut.

Pemerintah secara berkesinambungan berupaya mendorong sekolah-sekolah untuk mendayagunakan teknologi informasi, baik dalam pengelolaan sekolah maupun kegiatan belajar mengajar. Hal ini semata-mata untuk menghasilkan mutu pendidikan dan hasil belajar yang lebih baik termasuk pengelolaan pendidikan di sekolah sekaligus menciptakan sumber daya manusia yang menguasai teknologi informasi.

Menurut Martin (1999), teknologi informasi tidak hanya sebatas pada teknologi computer, baik perangkat keras maupun perangkat lunak, yang digunakan untuk memroses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
Majalah Jendela di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI