Tampilkan di aplikasi

Sekolah “bersih”, generasi berintegritas, Indonesia berkarakter!

Majalah Jendela - Edisi 37/Oktober 2019
8 November 2019

Majalah Jendela - Edisi 37/Oktober 2019

Anak anak sekolah dasar yang sedang berkumpul

Jendela
Sasaran utama program antikorupsi ini adalah sekolah, karena melalui generasi muda ini diharapkan perubahan- dalam pelaksanaan perubahan bagi bangsa ke arah yang lebih positif di masa datang dapat terlaksana.

Selain itu, guru sebagai panutan di sekolah juga diharapkan dapat menjadi contoh baik dan menularkan semangat antikorupsi di sekolah.

Hingga saat ini, pembentukan agen SAAK telah dilakukan di tiga provinsi yaitu Jakarta, Medan, dan Makassar. Sedangkan agen SGAK baru dibentuk pada dua provinsi, yaitu Medan dan Makassar. Setiap siswa dan guru yang dikirim sebagai wakil sekolahnya membuat rencana aksi dalam upaya mendukung dan mengimplementasikan program SAAK dan SGAK di sekolah masing-masing.

Berdasarkan rencana aksi yang telah dibuat, selanjutnya akan dipresentasikan dan dilakukan diskusi dengan pihak Kemendikbud, KPK, dinas pendidikan, serta sekolah lainnya yang ikut serta. Dari hasil diskusi tersebut, banyak contoh kasus korupsi yang dijumpai di sekolah-sekolah, misalnya siswa menyontek ketika sedang ujian, siswa tidak segera bergegas kembali masuk kelas ketika bel masuk pelajaran dimulai, dan guru yang memberikan nilai tidak objektif kepada siswa karena memandang status orang tua siswa tersebut (misalnya karena anak kepala sekolah)
Majalah Jendela di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI