Tampilkan di aplikasi

Renault KWID 2016

Majalah JIP - Edisi 177
8 Maret 2017

Majalah JIP - Edisi 177

KEJUTAN Tak hanya harga yang mengejutkan, kenyamanan dan fi tur khas Eropa membuat crossover mungil ini sangat pantas diperhitungkan. Banyak mobil yang datang kemudian pergi tanpa meninggalkan kesan yang berarti bagi masyarakat Indonesia. Tapi tidak dengan Kwid. Atau paling tidak, JIP berpikir tidak demikian. / Foto : OTO

JIP
Alasan pertama jelas dari harga yang ditawarkan PT Auto Euro Indonesia (AEI) benarbenar mengejutkan ketika melepas Kwid di bawah Rp 120 juta, jauh dari ekspektasi awal. Jelas bukan sesuatu yang biasa bagi sebuah ATPM tanpa marketshare besar di negara ini.

Kedua, mencobanya mengelilingi kota Jakarta meninggalkan kesan yang tidak biasa untuk sebuah mobil sekelas LCGC, baik dari segi bantingan suspensi, fi tur yang bisa digunakan, hingga yang membuatnya mendapat banyak lirikan, desainnya. Sayang, karena terbentur waktu, kami tidak sempat menjajalnya di jalur perkampungan.

Tidak berarti everything goes well, toh crossover dengan warna andalan Fiery Red ini masih berlimpah kekurangan, karena pabrikan Perancis tersebut memang menciptakannya untuk pasar entry level India. Jangan khawatir, versi CBU India yang dibawa ke sini merupakan varian tertingginya kok.

Nah, apa saja kelebihan yang membuatnya sangat pantas diperhitungan dan mendapat perhatian lebih di segmen ini? Serta bagian mana yang perlu kembali dibenahi oleh Renault?

Meski terlihat tipis, jok Kwid sebenarnya terasa empuk dan tidak membuat cepat pegal. Posisi duduknya yang cenderung tinggi membuat perjalanan jauh rileks, pun legroom pengemudi terasa cukup luas. Hanya headrest yang terintegrasi di depan terasa kurang maju, sehingga bersandar sambil menyetir sedikit harus mendongak ke atas.

Namun kami harus memuji konfigurasi suspensi yang digunakan.

Dengan MacPherson Strut dan Twist Beam di belakang, bantingan yang diberikan adik Duster ini jauh lebih empuk dibanding mobil dengan ukuran kompak sekelasnya yang biasa diset keras, membuat melewati kontur jalan rusak di Jakarta sekali pun tetap nyaman.

Bermanuver di kecepatan rendah juga terasa mengasyikkan.
Majalah JIP di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI