Pria yang kesehariannya disibukkan dengan berbagai kegiatan ini sudah mengumpulkan 6 unit LJ80, yang kesemuanya sudah kena sentuhan modifikasi. “Hanya satu yang belum saya apaapakan, dikarenakan memang belum sempat,” begitu paparnya. Jadi total 7 Jangkrik dong yang mendekam di garasinya hehehe.
Jimny hijau ini merupakan Kotrik pertama yang dimilikinya. “Butuh hampir 2 tahun untuk membangunnya. Mesin dan kakikaki saya biarkan standar. Ubahan utama banyak terdapat pada bodi, interior dan penambahan pernik sesuai konsep modifikasinya yang mengacu pada kendaraan millitary, kesemuanya kita garap sendiri,” jelas pria yang juga hobi mengumpulkan aksesori mobil antik.
Menggelitik jika mengamati body mungil LJ80 yang berkelir hijau army di sekujur bodi hingga sasis dan gardannya. Dengan membuang sebagian bodi dan dengan segala pernakpernik ala militer yang menempel, semisal sekop dan kapak di sisi kiri dan kanan, membuatnya mudah menarik perhatian.
Beralih ke interior, desain jok yang dibuat custom dengan pipa besi dibalut busa pelin dung, plus penambahan mesh kawat di atas dashboard, rasanya sepakat kalau modifikasi Kotrik ini terkesan nyeleneh namun juga unik. Menambah daya jelajah dan agar lebih leluasa di medan offroad winch pun disematkan di bumper depan.
“Garagara si hijau ini saya semakin keranjingan mencari dan memodifikasi Kotrik. Kalau tidak padat kesibukan bukan tidak mungkin saya bakal hunting lagi,” kekehnya.
Jika kita mengamati ubahan pada koleksi LJ80 milik Willem lainnya. Masingmasing mengusung konsep yang unik, pun dengan pilihan warnanya. Yang pasti pria ramah ini tidak akan membiarkan koleksinya dalam keadaan standar.
Tapi kalau boleh saran, membangun satu unit dengan kondisi full orisinal rasanya juga tidak salah, hehehe.
Jangkrik boss…
