Tampilkan di aplikasi

Jeep Cherokee Limited 1997, nyawa baru

Majalah JIP - Edisi 191
6 Maret 2018

Majalah JIP - Edisi 191

Program transplantasi jantung dan kaki-kaki agar Cherokee lebih bertaji di medan adventure.

JIP
Doyan ‘nyebur’ off-road adventure dengan Jeep Cherokee miliknya, ternyata membuat Saiful Hadi gundah gulana. Hal tersebut dikarenakan ketersediaan spare part untuk mesin dan kaki-kaki jip asal Amerika yang mulai terbatas. Apalagi ketika dipakai off-road adventure yang mengharuskan memiliki spare part cadangan sebagai preventif ketika mobil mengalami masalah di tengah hutan, termasuk juga kemudahan dalam perawatannya.

Kegalauan Saiful tersebut membuatnya berpikir untuk mengganti sumber tenaga dari Jeep Cherokee miliknya sebagai tahap awal. Padahal mesin AMC 242 berkapasitas 4.000 cc tersebut memiliki tenaga yang lebih dari cukup. Namun Saiful ingin mesin yang lebih mudah dalam perawatan dan ketersediaan spare part lebih terjamin. “Biar lebih tenang kalau sampai bermasalah pas lagi offroad,” ujar pemukim di kawasan Batu, Jawa Timur.

Dari sekian banyak kandidat, Saiful tertarik untuk menggunakan mesin diesel buatan Toyota dengan kode 1KZ-T. Mesin bawaan Toyota Prado memang sudah terkenal dengan ketangguhannya ketika diajak off-road adventure. Namun masih ada hal yang mengganggu Saiful. “Mesin 1KZ-T disini kebanyak menggunakan transmisi matik, sedangkan saya ingin manual, lebih kuat untuk off-road,” terang Saiful.

Terpaksa, mesin 1KZ-T pun dicoret dari calon penghuni ruang mesin Cherokee. Setelah berkonsultasi dengan beberapa temannya, muncul lah satu kandidat mesin lainnya, yakni mesin berkode 4JG2T. Mesin diesel empat silinder dengan turbo ini populer lantaran digunakan pada Isuzu Bighorn. Akhirnya Saiful memutuskan untuk menggunakan opsi mesin kedua ini.
Majalah JIP di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI