B anyak event off-road racing yang mendunia berlangsung di benua Amerika, seperti reli Dakar hingga Baja 1000. Namun cuma satu event off-road racing yang menawarkan sensasi berbeda, dengan menggabungkan antara reli gurun dan rock crawling. Begitu fenomenal dan dinamakan King of the Hammer atau disingkat KOH.
Meski baru berlangsung 12 kali sejak tahun 2007, KOH sudah berhasil jadi salah satu off-road racing terpopuler di benua Amerika. Keberhasilan tersebut bukan bualan semata. Banyak pecinta off-road di Amerika menganggap KOH merupakan balap off-road paling menantang, banyak menguras tenaga dan stamina, baik pengemudi maupun mobilnya.
KOH mengambil tempat di Johnson Valley, sebuah tempat di selatan California yang terkenal lantaran memiliki geografis lengkap, mulai padang pasir hingga perbukitan dengan tebing curam. Kawasan ini memang akrab dengan komunitas offroad Amerika sejak dekade ‘70-an.
Jeff Knoll dan Dave Cole merupakan salah satu off-roader yang gemar menyalurkan adrenalinnya di Johnson Valley. Terinspirasi dari event-event off-road kecil yang kerap berlangsung sepanjang tahun, awalnya kedua orang ini membuat sebuah konsep off-road racing ala balap gurun.
Namun Jeff Knoll dan Dave Cole juga ingin menggabungkan beberapa jalur off-road atau trail terkenal, dengan julukan “The Hammers”. Memiliki beberapa obstacle yakni Jack Hammer, Sledge Hammer and Claw Hammer.
Ketiga trail ini terkenal lantaran memiliki trek yang ekstrem dan kerap memakan ‘korban’ off-roader atau mobilnya. Salah satu spot terkenal lainnya adalah “Backdoor” yang begitu legendaris di mata rock crawler tak hanya di Amerika, juga internasional.
