Memiliki kendaraan jadi atau sebut saja jip standar bawaan pabrik belum bisa memuaskan keinginan pria ini saat bermain offroad, meskipun hanya sekedar hobi dan belum ada rencana terjun ke kompetisi. Segelintir merk jip pernah Ia jajal mulai dari Taft GT, Jimny, hingga yang terakhir kustom tubular bermesin Celica.
Kadek Suryabudhi yang akrab disapa Dekdi mulai keracunan offroad sejak tahun 2008, bahkan Ia dan sang kakak yang juga gandrung main lumpur harus berebut tubular Celica yang menjadi tunggangan andalan mereka. “Iya k ami 1 kendaraan buat berdua, tapi lama-lama jadi rebutan. Hehe. Akhirnya saya kasih aja ke kak ak,” ujar Dekdi.
Hobi harus tetap berjalan sebagai penyeimbang dikala suntuk menghadapi kehidupan. Lantas Dekdi mulai mewujudkan hobi itu kembali mulai dari nol. “Desainnya terinspirasi dari YouTube terus kepingin bikin yang seperti ini dengan model agak tinggi dan panjang biarpun nggak mirip. Kalau di Indonesia kebanyakan model ceper dan lebar, saya kurang suka,” cetusnya.
Mulai dari situ tahun 2014 Dekdi mulai mengumpulkan gardan, part, mesin, dan kelengkapan lainnya, terlebih Dekdi sudi menunggu pesanan PSC sampai setahun. “Part yang paling lama pemesanannya ya PSC hampir setahun karena sempat kosong stoknya di Amerika,” ucap Dekdi.
Soal jantung kendaraan Dekdi menentukan pilihan pada mesin Lexus berkode 1 UZ FE VVTi termasuk girbok matic dengan pertimbang an khusus, “Memang pengennya mesin V8 tapi yang murah meriah, katakanlah mesin rusak parah bisa beli lagi mesin yang sama. Dan untuk perbaikan bisa kanibal dengan beli mesin lagi sebagai sparepart. Beda lagi kalau LS V8, harga mahal, perbaikan dan perawatan juga mahal.” Cukup kaget ketika
