Reli cross country legendaris, Dakar Rally, kembali hadir di awal tahun 2019. Namun ada yang berbeda dengan pe nyelengaraan Dakar Rally tahun ini. Pertama, mundurnya Bolivia dan Argentina sebagai negara yang disambangi peserta, membuat Dakar Rally 2019 hanya berlangsung di Peru dari tanggal 6 hingga 17 Januari lalu. Total jarak yang harus ditempuh mencapai 3.096 kilometer untuk kelas mobil dan truk serta 2.951 kilometer untuk motor dan quad/ ATV, yang dibagi dalam 10 stage dengan start dan finish di ibukota Lima.
Mundurnya kedua negara Amerika Latin tersebut sempat dikeluhkan oleh berbagai pihak, tak terkecuali para peserta reli, yang menilai trek Dakar 2019 jadi lebih monoton. “Trek khas ketinggian Bolivia serta trek basah di Argentina tidak lagi hadir di Dakar 2019, jadi tahun ini hanya akan diramaikan trek pasir,” sahut pereli legendaris, Carlos Sainz yang tahun ini turun bersama X-Raid MINI JCW Team.
Selain itu, kompetisi tahun ini tak lagi dimeriahkan oleh Peugeot, setelah pabrikan Perancis tersebut memutuskan untuk mundur dari kompetisi reli pada akhir 2018. Tapi pereli andalannya, Sebastian Loeb dan navigator Daniel Elena tetap turun menggunakan Peugeot 3008DKR dengan tim privateer, PH Sport yang disuport Peugeot. Loeb menggunakan mobil tahun lalu, namun dengan sedikit modifikasi agar tetap kompetitif sesuai spesifikasi dan regulasi 2019.
Dengan mundurnya tim Peugeot dari Dakar Rally 2019, membuat Toyota diunggulkan bersama pereli asal Qatar, Nasser Al-Attiyah serta pereli asal Afrika Selatan, Giniel de Villiers yang menggunakan Toyota Hilux dari tim Toyota Gazoo Racing South Africa. Nasser Al-Attiyah pun lebih pede untuk mem buru kemenangan pertamanya de ngan Toyota di Dakar Rally 2019.
