Kami memang sudah lama menjajal Triton. Kalau secara pribadi, saya sendiri sudah pernah menjajal Triton sejak generasi ke tiga. Double cabin Mitsubishi itu lebih dikenal dengan L200 Strada. Sempat pakai buat harian. Masuk generasi ke empat, lebih dikenal dengan Mitsubishi Strada Triton.
Dan sejak saat itu double cabin Mitsubishi ini terus mengalami pengembangan setiap generasinya. Pada generasi ke empat, Triton mulai dibikin lebih nyaman dan handal di medan off-road. Hingga puncaknya ada di generasi ke lima. Belum lama ini, generasi ke lima Triton dapat sentuhan facelift. Tapi tak hanya facelift, Mitsubishi juga banyak melakukan ubahan secara teknis.
Mulai dari mesin, hingga fitur-fitur yang mendukung berkendara di segala medan. Dalam test kali ini, New Triton kami ajak untuk mengabadikan event off-road di Bandung. Event ini adalah Tjiwidey X-Rated, salah satu event yang aksesnya cukup jauh dan harus masuk ke jalur off-road.
Oya, kami juga mengajak Tandon Padmodimuljo seorang off-roader dan videographer handal. Sejak pertama kali masuk kabin, Tandon memang sudah terkesima dengan mobil New Triton. Alasan pertamanya, “Nyaman ya sob! Gak sangka gua ini mobil suspensinya selembut ini.
Gua pikir bakal kebanting-banting kita waktu lewat jalan berbatu,” ucapnya saat melintasi jalan batu di kebun teh.Yup, memang suspensi New Triton turut dikembangkan. Bahkan saat uji hot laps di sirkuit tanah oleh Hiroshi Masuoka, pembalap legendaris Paris Dakar, kami kira suspensinya sudah diganti.
Ternyata benar masih standarnya, dengan konstruksi leaf spring di belakang dan double wishbone di depan. Tapi rasanya sudah seperti semua suspensi pakai coil spring yang lembut. Selama tiga hari mobil kami pakai off-road. Kami benar-benar merasa nyaman, jalan rusak yang kami tempuh tidak pernah jadi masalah.
