Tampilkan di aplikasi

Borneo Safari 2019, stronger competitor

Majalah JIP - Edisi 212
11 Desember 2019

Majalah JIP - Edisi 212

Roman Kulbak off-roader Rusia yang tahun lalu juara di RFC. Ternyata banyak menemukan lawan sengit saat main di BS 2019. Mobil dengan basis Jimny Wide bertenaga V8 LS3 dan gardan portal, belum cukup membawanya naik podium.

JIP
Setiap menjelang akhir tahun, ada satu event besar yang selalu ditunggu JIP. Apalagi kalau bukan Borneo Safari. Event ini memang selalu langganan mengisi halaman JIP sejak tahun 2012. Berawal dari tiga off-roader Indonesia yang ikut berpartisipasi, yaitu Alm. F. Nadjib AS, Herman Haryoso, dan Budi Prabowo.

Dari situ, Borneo Safari terus melekat dengan JIP. Biarpun berapa tahun ini sudah tidak pernah lagi peserta Indonesia berpartisipasi. Tapi, sahabat-sahabat JIP ada saja yang berbaik hati berbagi ceritanya ke kami. Tahun ini Tandon Padmodimuljo kembali meluangkan waktu hadir di event off-road tertua di Malaysia.

Tahun ini Borneo Safari memasuki umurnya yang 29. Berlangsung dari Kota Kinabalu, Papar, Beaufort, Tenom, Keningau, Tambunan, dan kembali lagi ke Kota Kinabalu. Menempuh perjalanan off-road sepanjang 388 km pada 27 Oktober sampai 3 November 2019.

Peserta yang hadir tidak hanya dari Malaysia saja tentunya. Partisipan dari negara lain selalu meramaikan Borneo Safari tiap tahunnya. Seperti Brunai, Filipina, Jepang, dan Rusia. Total ada 400 kendaraan, 23 kendaraan turun khusus untuk bertanding di Competitor, sisanya off-road adventure.

Dan seperti biasa, terbagi dua kategori peserta di Borneo Safari. Ada kategori Tag-On dan Competitor. Tag-On untuk peserta yang menikmati adventure off-road, sedangkan Competitor bertarung di trek SS yang ekstrem. Aksi peserta Competitor inilah yang selalu nikmat disimak.
Majalah JIP di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI