Pembaca setia JIP pasti sudah tidak asing dengan Java Overland (JO). Yup, sejak pertama kali digelar, selalu mengisi halaman majalah kesayangan Anda ini. Berawal dari perjalanan kemping dari segelintir perkumpulan penggemar kemping. Sampai jadi sebuah kegiatan yang menarik banyak peserta. Gelaran ke lima ini pun jadi hal yang menarik buat peserta dan JIP. Untuk peserta, Java Overland 2020 merupakan jalur yang lebih menantang dari tahun-tahun sebelumnya.
Sedangkan buat JIP, tahun ini kami tidak hanya menyediakan liputannya di halaman majalah. Tapi, kami dapat kesempatan merasakan langsung jadi peserta JO. Saya bersama Bimo SS, mewakili awak JIP, dalam perjalanan ini memakai Jeep Wrangler JK CRD, milik Wahyu Lamban Jatmiko yang juga pantia dan co-leader di JO 2020. “Kalian harus merasakan langsung jadi peserta. Jadi event kali ini tidak hanya liputan, tapi juga bawa mobil sendiri,” ucap Wahyu. Mantap! Sekilas tentang JO,
Taufik menyampaikan. “Event ini tadinya hanya 17 kendaraan saja. Kami eksplore daerah yang punya pemandangan dan lokasi wisata menarik. Jalurnya light off-road, jadi peserta yang ikut bisa ajak keluarga, dan target sampai lokasi basecamp selalu tercapai. Jadi bisa kemping asik,” ucap Imam Taufik Suryanegara selaku Event Director Java Overland.
Karena dikelola dengan baik, ternyata banyak peminatnya. Setiap seri JO peserta yang bergabung terus bertambah. Walau sudah dibatasi, tetap saja quotanya terus membengkak. Hingga JO 2020 ini, tercatat ada 55 kendaraan yang datang juga dari luar Jawa. Seri sebelumnya, JO berlangsung di Lombok, dan yang ke lima ini kembali ke pulau Jawa. Berlangsung di sekitaran Jawa Tengah, start dari Ungaran, Semarang dan finish di Borobudur, Yogyakarta pada 27 Februari – 1 Maret 2020. Menempuh perjalanan sepanjang 264 kilometer melewati medan off-road dan aspal.
