Overland tengah booming dalam popularitas beberapa tahun terakhir di Tanah Air, terutama bagi mereka yang mendambakan pengetahuan dan petualangan. Mungkin sebagian orang melakukan hal ini sebagai bentuk pelarian dari hiruk pikuk kehidupan kota. Apapun alasannya, overland memberi kesempatan untuk mengenal dan menjelajahi dunia yang se sungguhnya. Tetapi apa itu overland? Overland menggambarkan perjalanan petualangan ke daerah terpencil dimana perjalanan menjadi tujuan utama.
Meski bukan suatu keharusan tetapi biasanya didukung dengan kendaraan berspesifikasi offroad baik dua roda maupun empat roda dan berkemah menjadi moda akomodasi utama dengan semua kesenangan dan tantangannya. Mungkin ada sedikit salah kaprah antara overland dan ekspedisi offroad, padahal keduanya merupakan dua hal yang berbeda.
Pada prinsipnya overland mengacu pada perjalanan sebagai tujuan se mentara ekspedisi offroad didefiniskan sebagai perjalanan dengan tujuan. Adapun overland tak menutup kemungkinan melewati medan terjal dan jalur offroad, tetapi menaklukkan bukit yang curam bukanlah tujuan utama dari overland.
Yaps, overland adalah tentang eksplorasi, bukan menaklukkan rintangan -- melihat dan belajar tentang dunia kita mulai dari sejarah, budaya, satwa liar, dan alam. Poin kritis untuk istilah perjalanan overland setidaknya mencakup dua atau lebih dari: lokasi terpencil, budaya daerah setempat yang dikunjungi, daerah yang kurang tereksplorasi atau tidak terdokumentasi, dan kemandirian di wilayah asing dalam hitungan minggu, bulan hingga tahunan.
