Tentu kita masih ingat ketika tahun lalu Justin Bieber pernah tampil di dua acara televisi The Ellen Degeneres Show dan Comedy Central Toast khusus untuk meminta maaf kepada publik setelah berbagai pemberitaan negatif yang melekat padanya. Ketika itu, Justin bilang, “Ada banyak hal yang sempat terjadi setahun belakangan dan semua itu tak ada sekali pun yang membuatku bangga. Aku tahu aku harus bertanggung jawab pada para fans, karenanya aku ingin minta maaf. Aku berharap siapapun memercayai ketulusanku untuk meminta maaf, karena ini adalah sesuatu hal yang jujur dariku.” Justin berusaha untuk membangun image baru yang baik, menghasilkan album yang lebih dewasa lewat Purpose, dan lebih banyak fokus pada karir musiknya.
Namun, rasanya stres dan frustrasi yang sempat dialami Justin masih berulang hingga sekarang. Terutama saat berhubungan dengan fansnya. Enggak Mau Foto Bareng Fans Oktober tahun lalu Justin bilang ke media kalau dia memutuskan enggak akan mau lagi foto bareng fansnya. Menurutnya, para fansnya memperlakukannya bagai hewan di kebun binatang. “Kalau kamu enggak sengaja lihat aku di suatu tempat, ketahuilah kalau aku enggak akan mau diajak foto bersama. Aku merasa ketika orang mengenalku dan menyapaku, mereka enggak melakukannya dengan melihatku sebagai manusia, tapi hewan di kebun binatang. Aku ingin menghentikannya agar aku bisa menjaga kewarasanku,” tulis Justin di Instagramnya.
Curhat ini dia tulis tepat setelah membatalkan meet and greet pada tur album Purpose di LA. Menurutnya, dia enggak akan pernah bisa memenuhi harapan semua orang terus-terusan. Dia memerlukan ruang privasi untuk memastikan pikirannya tetap sehat. Keputusan Justin ini diambil karena dia merasa lelah secara emosional dan depresi menghadapi semangat para fansnya. Ini bermula pada insiden yang terjadi ketika Justin sedang berada di Lucky Strike Hotel di Boston. Para fans yang membawa albumnya terus mendorongnya untuk berfoto sampai memaksa masuk ke private room-nya.
