Menjadi seniman, ilustrator, dan penulis adalah profesi yang awalnya enggak pernah terpikirkan akan dijalani oleh seorang Lala Bohang. Cewek yang memiliki latar belakang pendidikan ilmu arsitektur ini memang awalnya suka menggambar dan menulis sejak kecil tapi kedua aktivitas tersebut dilakukan Lala hanya semata untuk hiburan diri sendiri.
“Waktu kecil aku pernah tinggal di Palu, kota kecil dengan iklim sangat panas dengan pilihan hiburan untuk anak kecil yang sangat kurang dan orangtuaku enggak suka belanja mainan. Untungnya Opa-ku dulu suka membelikan buku karena beliau suka membaca, selain itu aku juga suka menggambar karena sering melihat almarhum Papa menggambar (beliau adalah seorang arsitek) dan sering memberikan kertas-kertas enggak terpakai untuk aku gambar.
Enggak menyangka aktivitas pembunuh bosan itu berlanjut sampai sekarang,” cerita Lala ketika ditanya awal mulanya jatuh cinta dengan menggambar dan menulis.
Di tahun 2009, ketika Lala sedang bekerja kantor yang sesuai dengan background pendidikannya sewaktu kuliah, dirinya mulai merasakan kejenuhan setiap hari dan malas setiap memulai hari. Lalu, Lala kembali ke dalam aktivitas pembunuh bosannya dulu yaitu menggambar dan dibuat dalam sebuah blog.
Ternyata hal tersebut bikin Lala merasa enjoy dalam menjalani hari-harinya. “Jadi sebenarnya memantapkan diri jadi seniman dan ilustrator itu enggak terencana. Ketika merasa bahwa obat anti bosan aku sejak kecil itu ternyata bisa dijadikan sebagai profesi. Tentunya profesi ini menyenangkan dikerjakan dan merupakan hal yang sejak kecil saya suka melakukannya,” lanjut Lala.
