Mengembangkan Kerja Sama yang Efektif antara Lembaga Diklat kejuruan dan industri
Sebagai salah satu negara terbesar dunia, dengan jumlah penduduk lebih dari 250 Juta jiwa, Indonesia memiliki sistem pendidikan kejuruan yang cukup kompleks. Dengan lebih dari 11 ribu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di seluruh nusantara, contohnya, sistem pendidikan kejuruan di negeri ini dihadapkan dengan berbagai tantangan besar yang memerlukan perhatian dan upaya tersendiri dari berbagai pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelenggaraan pendidikan kejuruan.
Selain pemerintah dan lembaga diklat kejuruan itu sendiri, industri merupakan salah satu sektor yang memiliki kepentingan sangat besar terhadap luaran sistem pendidikan dan pelatihan kejuruan. Hubungan mutualis antara sektor pendidikan dan pelatihan kejuruan dan industri merupakan hal mendasar dalam menentukan keberhasilan sistem pendidikan kejuruan. Ko-eksistensi antara kedua sektor ini perlu dikelola dan diusahakan sedemikian rupa, sehingga masing-masing pihak akan dapat saling berkontribusi dan saling diuntungkan.
Menanggapi pentingnya sinergi antara kedua sektor tersebut, pemerintah melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan baru-baru ini telah membentuk sebuah sub-direktorat baru, yaitu Subdit Penyelarasan dan kerja sama Industri, yang secara spesifik menangani urusan kerja sama SMK dengan industri. Dengan demikian pemerintah dapat mendorong sinergi dan jalinan kerja sama antara kedua sektor tersebut secara lebih formal dan institusional.
Ikhtisar Lengkap
Penulis:
Tim Kemendikbud
Penerbit: Kemdikbud
Terbit: Maret 2016
, 72 Halaman