Tampilkan di aplikasi

Buku KMO Indonesia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Suami Istri Lyfe

1 Pembaca
Rp 89.000 30%
Rp 62.300

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 186.900 13%
Rp 53.993 /orang
Rp 161.980

5 Pembaca
Rp 311.500 20%
Rp 49.840 /orang
Rp 249.200

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Apakah kehidupan pernikahan seindah apa yang ada di media sosial?

Banyak sekali orang yang terlalu berekspektasi tinggi atas gambaran bahwa pernikahan adalah akhir dari cerita cinta dan akan selalu bahagia, termasuk aku juga.

Pernikahan yang aku jalani bukanlah tanpa cela. Ada saja hal buruk yang datang darinya atau bahkan dariku sendiri. Banyak perbedaan yang hadir, dan sebagai pasangan menikah, mau tidak mau harus menghadapinya berdua.

Nyatanya, menikah itu perkara menikmati dan mensyukuri. Kata cukup dari dalam hati akan membuat kita makin pandai mengatasi masalah yang ada dalam rumah tangga, serta tak pernah lelah belajar menerima bahwa tidak ada pasangan yang sempurna di dunia.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Tria Marsam

Penerbit: KMO Indonesia
ISBN: 9786233321846
Terbit: Januari 2023 , 153 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Apakah kehidupan pernikahan seindah apa yang ada di media sosial?

Banyak sekali orang yang terlalu berekspektasi tinggi atas gambaran bahwa pernikahan adalah akhir dari cerita cinta dan akan selalu bahagia, termasuk aku juga.

Pernikahan yang aku jalani bukanlah tanpa cela. Ada saja hal buruk yang datang darinya atau bahkan dariku sendiri. Banyak perbedaan yang hadir, dan sebagai pasangan menikah, mau tidak mau harus menghadapinya berdua.

Nyatanya, menikah itu perkara menikmati dan mensyukuri. Kata cukup dari dalam hati akan membuat kita makin pandai mengatasi masalah yang ada dalam rumah tangga, serta tak pernah lelah belajar menerima bahwa tidak ada pasangan yang sempurna di dunia.

Pendahuluan / Prolog

Suami Istri Lyfe
Prolog Curhatan tentang Kehidupan Pernikahan Gambaran tentang pernikahan selalu membahagiakan.

Terlebih sekarang, makin mudahnya orang mengakses informasi dari media sosial dan membagikan momen berharga mereka. Yang terlihat di dasar, pernikahan adalah akhir dari perjalanan cinta. Tak akan ada yang namanya sakit hati atau betapa beratnya persoalan hidup. Dengan menikah, maka makin ringanlah beban kita.

“Berdua lebih baik.” Begitulah kata mutiara yang sering muncul dari konten pernikahan yang ramai beredar di dunia maya. Tapi, benarkah kehidupan pernikahan seindah ekspektasinya? Sejak awal pernikahan, aku memang sudah membayangkan untuk mengabadikan setiap perjalanan dari sudut cerita pernikahanku, melalui hari-hari bersama, apa yang kami perjuangkan, dan apa yang akan menjadi pembelajaran.

Nyatanya benar, setelah mengalami sendiri apa yang dinamakan dunia pernikahan, banyak pembelajaran yang dulu bahkan tak pernah terpikirkan sebelumnya. Pembelajaran yang paling penting dari pernikahan adalah bagaimana kita bisa ikhlas melakukan ibadah ini dengan segala masalah yang ada di dalamnya. Namun sayangnya, ini sedikit sulit dilakukan dalam realitanya.

Salah satu sahabatku pernah berpesan, “Awal pernikahan itu riskan,” karena banyak orang yang ternyata enggan mengenal lebih dalam tentang pasangannya atau karena ekspektasi yang beredar di masyarakat hanya menampilkan satu sisi indahnya saja dan seakan tidak mau membuka mata dari sisi perjuangannya.

Aku memang bukan konselor pernikahan atau bahkan psikolog handal. Aku hanya istri rumah tangga biasa yang senang berbagi tentang pembelajaran apa yang aku dapat selama menjalani pernikahan ini. Maka dari itu, terbentuklah akun @tria.galeri yang tak pernah disangka, banyak juga pasangan lain yang memiliki cerita hampir sama.

Selain itu, apa yang selama ini aku tuliskan juga menjadi pengingat untuk diri sendiri. Namanya manusia gudangnya lupa, jadi tidak jarang jika memang sedang kufur nikmat maka aku akan kembali mengingat dari apa yang sudah aku tuliskan.

Terima kasih juga kepada teman-teman yang sudah bersedia membagikan pengalamannya denganku. Tidak hanya aku yang belajar dari kalian, tapi kalian juga memberikan banyak pembelajaran untuk kami.

Dalam buku ini semoga kita bisa terus menjaga perasaan cinta kepada pasangan kita dengan cara yang kita bisa.

Sebagai buku pertama, pasti ada saja hal yang kurang atau terlupa, tapi semoga tidak mengurangi maksud dan tujuan pembuatan buku ini, yaitu ingin terus meneruskan kebaikan dalam pernikahan.

Daftar Isi

Sampul
Ucapan Terima Kasih
Prolog
Daftar Isi
Menikmati Masa Sendiri
Aku dan Cinta Pertamaku
Janji yang Tidak Pernah Ditepati
Aku si Pilih-Pilih
Dia Pria yang Selama Ini Aku Doakan
Percakapan Sebelum Pernikahan
Pernikahan Adalah Perjalanan Panjang
Jodoh Adalah Cerminan Diri
Pahit Manis Ditelan Sendiri
Cara Simpel Bikin Suami Senang
Sehat-Sehat, ya, Mas ...
Hari Pertama di Rumah Mertua
Adanya Ini,ya Sudah, Dinikmati
Masa Adaptasi yang Bikin Sensi
Cerita Sambil Merem
Berterima Kasih Atas Nafkah Suami
Maskeran Sama-Sama
Saling Ngetawain Hal yang Gak Penting
Melihat Punggung Suami Sampai Jauh
Kalau Kangen, Video Call Saja
Si Istri Magang
Dengannya, Aku Tidak Perlu Berpura-pura
Sini Pake Helm Dulu
Pendukung Pertama jika Masalah Sedang Menimpa
Saling Menjaga Apa pun Keadaannya
Jangan Ada Perhitungan dalam Pernikahan
Mengisi Daya Cinta Sesuai Karakternya
Adanya Konflik dalam Pernikahan Adalah Hal yang Wajar, yang Penting Mau Saling Mengomunikasikan
Rumput Tetangga Selalu (Terlihat) Istimewa
Sandaran Ternyamanku Adalah Kamu
Peranku Membantumu, Peranmu Melengkapiku
Walaupun Surga Sudah Berpindah, tapi Baktiku Tidak Pernah Berubah
Biasakan Minta Izin daripada Minta Maaf
Aib Rumah Tangga Milik Kita Saja
Puncak Hubungan Pernikahan Adalah Persahabatan
Kalau Sedang Sakit
Main Hujan
Bekal Rasa Cinta
Rutinitas di Kamar Sebelum Tidur
Ekspektasi Vs Realita
Siap Menanggung Risiko Pernikahan?
Hari Berat Sepulang Kerja
Saling Cenderung Satu Sama Lain
Meskipun Masih Berdua, Dinikmati Dulu, ya
Menikmati Waktu (Masih) Berdua
Teman Ngobrol Paling Asyik
Teman Berwisata Kuliner
Menemani Belanja
Saling Berebut Maaf, Bukan Saling Menuduh Salah
Semoga Euforia Asyiknya Pernikahan Kita Gak Pernah Luntur Dimakan Usia
Testimoni Pernikahan
Setelah Melewati Musim yang Berganti
Masuk Surga Lewat Jalur Istri Salihah
Meskipun Kulit Mulai Keriput, Semoga Cinta Kita Tidak Pernah Surut
Profil Penulis