Tampilkan di aplikasi

Buku Komisi Pemberantasan Korupsi juga dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Piknik di Kumbinesia

Piknik di Kumbinesia

Warga Kumbinesia suka sekali piknik bersama. Di tepi sungai, di atas bukit, atau di lapangan terbuka. Namun, ada satu hal yang tidak mereka suka. Makanan mereka berkurang begtu saja! Ada bekas gigitan di serabi milik Tupi, ada tang mencomot onde-onde Kumbi, toples yang dipenuhi kacang pun tinggal setengah lagi, ada apa ini? Mungkinkah ada yang mencurinya? Siapakah dia? Mari kita selidiki, setelah di selidiki kita menemukan jejak kaki, jejak kaki siapakah ini? Ayo kita cari tahu bersama teman-teman, agar pelakunya cepat tertangkap.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Tim Penulis KPK

Penerbit: Komisi Pemberantasan Korupsi
Terbit: Januari 2016 , 35 Halaman










Ikhtisar

Warga Kumbinesia suka sekali piknik bersama. Di tepi sungai, di atas bukit, atau di lapangan terbuka. Namun, ada satu hal yang tidak mereka suka. Makanan mereka berkurang begtu saja! Ada bekas gigitan di serabi milik Tupi, ada tang mencomot onde-onde Kumbi, toples yang dipenuhi kacang pun tinggal setengah lagi, ada apa ini? Mungkinkah ada yang mencurinya? Siapakah dia? Mari kita selidiki, setelah di selidiki kita menemukan jejak kaki, jejak kaki siapakah ini? Ayo kita cari tahu bersama teman-teman, agar pelakunya cepat tertangkap.

Pendahuluan / Prolog

Pengantar
Hai, teman-teman! Masih ingat kami dari seri Tunas Integritas? Aku Kumbi, sahabat ANAK JUJUR. Kami tinggal di negeri Kumbinesia. Yuk, bertualang bersama kami!

Daftar Isi

Sampul
Pengantar
Piknik di kumbinesia
Warga Kumbinesia suka sekali piknik bersama
Makanan mereka berkurang begitu saja!
Mereka bingung
Ada bekas gigitan di serabi Tupi
Ada yang mencomot onde-onde Kumbi
Kacang berkurang dengan sendirinya
Kuah soto berceceran
Apa yang terjadi? Mari kita selidiki
Lihat itu jejak!
Apakah itu petunjuk?
Ternyata itu jejak ayam
Namun ayam ada dua! ayam yang manakah?
Ayyyyyi!
Ups!
Ah, aku cuma mencicipinya sedikit!
Caramu itu tidak terpuji
Lalu, Bimo datang tergesa-gesa
Aku hanya minum sedikit
Warga Kumbinesia menjadi geram
Pssst… bla-bla-bla
Makananmu tampaknya enak, Ayi
Aku juga
Cukuuuuup!!
Kini Ayi mengerti