Tampilkan di aplikasi

Buku Marja hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Ibunda

Guru Dan Sahabat Menuju Dewasa

1 Pembaca
Rp 42.000 15%
Rp 35.700

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 107.100 13%
Rp 30.940 /orang
Rp 92.820

5 Pembaca
Rp 178.500 20%
Rp 28.560 /orang
Rp 142.800

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Ada banyak bukti di balik kesuksesan tokoh-tokoh besar dunia, peranan ibu sangat menentukan. Ia pengasuh, perawat, sekaligus guru yang banyak berkontribusi bagi perkembangan anak menuju remaja, dewasa, bahkan usia tua. Dan guru yang baik ialah ketika ia menjalankan peranan mendidik secara humanis. Buku ini memaparkan perjuangan para ibu dalam membesarkan anak-anaknya. Cocok untuk ibu yang memiliki semangat menciptakan generasi islami di era modern.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Maya mar'atus shalihah
Editor: Wida Waridah / Mathori A Elwa

Penerbit: Marja
ISBN: 9786237625421
Terbit: September 2013 , 148 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Ada banyak bukti di balik kesuksesan tokoh-tokoh besar dunia, peranan ibu sangat menentukan. Ia pengasuh, perawat, sekaligus guru yang banyak berkontribusi bagi perkembangan anak menuju remaja, dewasa, bahkan usia tua. Dan guru yang baik ialah ketika ia menjalankan peranan mendidik secara humanis. Buku ini memaparkan perjuangan para ibu dalam membesarkan anak-anaknya. Cocok untuk ibu yang memiliki semangat menciptakan generasi islami di era modern.

Pendahuluan / Prolog

Pengantar Penulis
Dunia anak merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Anak bukan saja buah dari cinta antara dua manusia (laki-laki dan perempuan), namun yang lebih penting lagi adalah bahwa anak merupakan cikal bakal generasi penerus manusia.

Dalam rentang masa perkembangannya, para ahli pendidikan anak memasukkan usia 0 sampai usia 6 tahun sebagai masa emas (golden age). Terbukti dari sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa perkembangan kecerdasan anak terjadi sangat pesat ketika anak usia dini.

Kurang lebih 50% variabilitas kecerdasan anak terjadi saat mencapai usia 4 tahun, bertambah 30% sampai berusia 8 tahun, dan bertambah 20% sampai usia 18-20 tahun.

Itu artinya pada masa tersebut terdapat fase kehidupan yang amat vital dan sangat menentukan bagi perkembangan anak selanjutnya. Dengan segala sifat, ciri-ciri, keistimewaan dan potensi-potensinya yang serba spesifik, ia merupakan landasan dasar bagi fase-fase kehidupan berikutnya. Dengan demikian, usaha-usaha pendidikan bagi mereka pada masa itu harus menjadi skala prioritas, dan diorientasikan sesuai dengan tantangan masa depan mereka kelak.

Ibu, dalam hal ini berperan sebagai pembentuk dasar bagi kepribadian anak dalam keluarga. Ibu memikul tanggungjawab yang integral dan kompleks. Ibu yang telah memiliki keterkaitan, baik secara fisik maupun psikis, secara tidak langsung telah melakukan usaha-usaha pendidikan sejak dari kandungan sampai masa-masa perkembangan anak selanjutnya. Seringnya intensitas seorang ibu berinteraksi dengan anak pada usia dini mendukung sekaligus menuntut tugas dan peran ibu secara optimal sebagai pendidik anak dalam keluarga.

Melihat begitu urgennya peran ibu, khususnya dalam pendidikan anak usia dini, penulis terdorong untuk menyusun buku ini, yang pada dasarnya dilandasi oleh pengalaman dan pengamatan penulis dari hasil interaksi dengan dunia anak. Dan ternyata seorang ibu, meski tanpa gelar sarjana pendidikan sekalipun, mampu memberikan aplikasi-aplikasi edukasi pada anak-anak.

Ibu memiliki kearifan-kearifan tersendiri dalam menanamkan nilai-nilai pada diri anak yang seringkali tidak terpancang dalam ranah teoretis-pragmatis, akan tetapi mampu memunculkan konsep baru pada dataran praksis mengenai pendidikan anak. Dengan begitu, buku ini lebih memberikan alternatif-alternatif praktis bagi pelaksanaan tugas dan peran ibu yang idealnya tidak hanya terbatas di keluarga, tapi meluas ke masyarakat sebagai lingkungan yang melingkupi kehidupan anak. Namun demikian, pendidikan anak dalam perkembangannya tetap merupakan tanggungjawab komunal. Itu artinya pendidikan anak tidak hanya tanggungjawab keluarga saja, akan tetapi juga tanggungjawab negara, instansi pendidikan dan masyarakat. Keempat unsur itu idealnya harus samasama berperan dan berpartisipasi secara aktif dan responsif terhadap tumbuh kembang anak.

Untuk selanjutnya, penulis mengucapkan terimakasih tiada terhingga kepada keluarga, sahabat, dan guruguru penulis, baik yang pernah bersua atau yang tidak, sungguh mereka adalah semangat utama bagi penulis dalam berkarya. Kepada Almagfurlah K.H. Zainal Arifin Thoha, suami tercinta, yang telah menanamkan nilainilai yang berharga dalam merambah kehidupan ini.

Kemandirian dan ketawakalan yang engkau ajarkan telah menjadi bekal utama dalam meneruskan risalahmu di saat engkau tak lagi di sisi.

Untuk anak-anakku, Vina Rohmatul Ummah, Muhammad Hasan Turki, Ahmad Hafid Mujtaba, Syifana Nur Madinah, dan Ziyyana Al Abidah, tangis dan tawa kalian menjadi warna dalam kehidupan. Dan di tengah celoteh dan ulah kalian yang menggemaskan, tersuluh semangat yang melengkapi kebahagiaan ibu.

Kagem Alm. H. Moch Munir (allâhummaghfir-lahu warhamhu wa‘fu ‘anhu), Bunda Hj. Umi Jamilah, Hj. Solikhatun, serta Alm Abah K.H. Thoha (allâhummaghfirlahu warhamhu wa‘fu ‘anhu), doa jenengan semua telah memberikan kekuatan hidup bagi kami. Untuk saudarasaudaraku, Mas Viek sekeluarga, Mbak Sandra sekeluarga, Dek Nurul sekeluarga, Dek Nis sekeluarga, dan Dek Vita sekeluarga, kasih sayang kalian menjadi mata air yang menyejukkan.

Takkan terlupa, spesial untuk para santri PPM Hasyim Asy’ari, bersama kalian menjadikan hidup ini lebih optimis. Kepada sahabat di Tim Paud CDP, terimakasih atas motivasinya dan keep spirit to fastabiqul-khairât. Untuk Pak Syarofin sekeluarga, Pak Hamdy sekeluarga, Pak Joni Ariadinata sekeluarga, Pak Iskandar sekeluarga, jazâkumullâh ahsanal-jazâ untuk semua ketulusan yang telah njenengan semua ajarkan. Buat tim penerbit, penulis sampaikan terimakasih atas kerjasamanya, serta kepada semua pihak yang telah banyak memberikan sumbangan dan motivasi bagi terbitnya buku ini, penulis sampaikan terimakasih yang tiada batasnya.

Penulis merasa buku ini masih jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca sangat penulis harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan ke depan. Mudah-mudahan kehadiran buku ini dapat memberikan kemanfaatan kemaslahatan li mardhatillâh, teriring harapan semoga Allah memberikan kekuatan dan meluaskan kesabaran bagi para ibu demi terwujudnya generasi-generasi rabbanî. Amin.

Daftar Isi

Sampul
Pengantar Penulis
Daftar Isi
[I] Sosok Ibu dalam Kilasan Sejarah
     Asma' binti Abu Bakar
     Al-Khansa’
     Asy-Syifa’ binti Abdullah
[II] Ibu dalam Perspektif Islam
     Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu
     Pemimpin Rumah Tangga
     Tiang Negara
[III] Konsep Ibu Sejati
     Menjadi Figur yang Baik (Qudwah Hasanah)
     Menjadi Pendidik Pertama dan Utama
     Menjadi Sahabat Sejati
[IV] Metode Pendidikan Anak Usia Dini dalam Keluarga
     Bercerita
     Bernyanyi dan Bermusik
     Qudwah (Teladan)
     Berdoa
[V] Saatnya Ibu Mengenal Anak
     Hak Anak
     Proses Tumbuh Kembang Anak
     Seputar Problematika Anak
[VI] Polemik Seputar Pendidikan Anak Usia Dini
     Perlukah Hukuman Fisik dalam Pendidikan Anak Usia Dini?
     Metode Targhib atau Tarhib, Mana yang Lebih Baik?
     Bila Ibu Harus Kerja, Bagaimana dengan Anak?
Daftar Pustaka
Indeks
Glosarium
Tentang Penulis