Tampilkan di aplikasi

Antara harga diri & harakiri

Majalah Matra - Edisi 1017
14 Desember 2017

Majalah Matra - Edisi 1017

Jangan pernah sekalipun menjatuhkan harga diri orang karena harga diri adalah segala- galanya bagi setiap orang.

Matra
Seorang pria yang bekerja sebagai konsultan mengalami cobaan cukup berat: ibunya mengidap kanker stadium akut. Walaupun demikian, pria ini tetap bekerja keras sepanjang hari. Ia mengendarai mobil sejauh 60 km untuk pulang ke rumah dan menemani ibunya setiap malam. Tak ingin mengganggu direktur di perusahaannya, dia hanya menceritakan hal itu ke kepala divisi SDM.

Dengan catatan, dan mewanti-wanti kepala SDM itu agar merahasiakan ceritanya. Tak disangka, beberapa hari kemudian, sang direktur memanggil pria ini ke ruangannya. Awalnya, ia mengira sang direktur ingin membicarakan salah satu klien yang sedang ia tangani. Ketika telah berada di ruangannya, sang direktur menatap matanya dan berkata, “Saya dengar ibumu sedang sakit parah.”

Lelaki ini betul-betul terkejut dan langsung menangis. Si bos tetap memandangnya dan menunggu sampai tangisnya mereda. Lalu dengan lembut, ia mengucapkan sebuah kalimat yang tak pernah dilupakan lelaki tersebut, “Apa pun yang kamu perlukan....”

Apa yang terbayang di kepala Anda membaca cerita di atas? Anda tentu juga bisa menduga apa yang dirasakan oleh lelaki tersebut dan bagaimana bentuk hubungan yang akan tercipta antara si lelaki dengan bosnya. Situasi semacam inilah yang perlu senantiasa kita ciptakan di tempat kerja.

Tempat kerja, memang, acap kali menjadi tempat “dingin”, di mana masalahmasalah pribadi menjadi sesuatu yang tak layak dibicarakan. Padahal, masalah ini sering sangat menyita energi kita. Secara fisik, kita berada di kantor, tetapi tidak secara mental. Pikiran kita ada di mana-mana.
Majalah Matra di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI