Tampilkan di aplikasi

STIE Mulia Pratama, luncurkan program sarjana pajak terapan

Majalah Matra - Edisi 0617
14 Desember 2017

Majalah Matra - Edisi 0617

Indonesia saat ini masih kekurangan tenaga ahli perpajakan.

Matra
Jakarta, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mulia Pratama makin inovatif dalam mencetak ekonomekonom bertalenta. Setelah sukses berpengalaman mencetak sarjana ekonomi spesialis akuntansi dan manajemen, salah satu perguruan tinggi terkemuka di Bekasi ini membuka program Kelas Eksekutif Sarjana Perpajakan Terapan.

Tidak tanggung-tanggung STIE Mulia Pratama menggandeng para ahli perpajakan dan pejabat Kantor Direktorat Jenderal Pajak sebagai pengajar praktek perpajakan. Pembukaan kelas Pajak terapan merupakan kecerdikan Perguruan Tinggi yang berlokasi di Bekasi dan Jakarta ini membaca peluang.

Karena selama ini tenaga ahli perpajakan di Indonesia masih minim. Sehingga output sarjana yang dihasilkan akan dapat memenuhi kebutuhan pemerintah merekrut 30 ribu hingga 40 ribu tenaga kerja pemeriksa pajak. Pendidikan spesial sarjana praktek keahlian perpajakan itu dibuka di kampusnya STIE Mulia Pratama di kawasan Perkantoran Sun City, Jalan M Hasibuan, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Dalam pembukaan kelas barunya, STIE Mulia Pratama menjalin kerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Perpajakan (STIP) dan menghadirkan pengajar para praktisi Kantor Pajak. Ketua Yayasan Mencerdaskan Bangsa, pengelola STIE Mulia Pratama Abadi Ika Setiawan mengatakan, Indonesia saat ini masih kekurangan tenaga ahli perpajakan.

Padahal kebutuhannya sangat besar. Apalagi sejak Dirjen Pajak akan memperluas wajib pajak maka dibutuhkan tenaga lapangan yang mengerti soal pajak cukup banyak. “Untuk itulah saat ini pemerintah dan swasta sedang membenahi soal pajak dan mencari tenaga kerja yang selain mengerti tentang akuntansi juga memahami perhitungan pajak.
Majalah Matra di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI