Tampilkan di aplikasi

Laksamana TNI Ade Seupandi (Kasal), "Tegakan hukum di laut!"

Majalah Matra - Edisi 0517
14 Desember 2017

Majalah Matra - Edisi 0517

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi Menjadi orang Sunda kedua setelah Laksamana Raden Eddy Martadinata (R.E. Martadinata) yang menjadi orang nomor satu di TNI Angkatan Laut tentu menjadi torehan sejarah menakjubkan, baik bagi diri, bangsa, dan negara.

Matra
Pria kelahiran Batujajar, Bandung, Jawa Barat, 26 Mei 1960 itu dikenal sebagai pribadi yang mandiri memegang teguh disiplin dan tekun dalam belajar. Kendati memimpin TNI AL, sosoknya tetap bersahaja, rendah hati, serta pintar menempatkan diri. Disebut-sebut, pas di era keterbukaan TNI terhadap perubahan serta berjiwa inklusif.

Magister Administrasi Publik (MAP) atau program S2 di Universitas Hang Tuah, Surabaya ini bahkan tergolong “nyentrik”, tak seperti tentara umum yang kaku. Pria yang menyempatkan diri sekolah lagi di Institut Pertanian Bogor menjelma menjadi sosok prajurit yang bersahaja dan disenangi karena sikapnya yang rendah hati dan mudah diterima berbagai kalangan, baik bintara, tamtama, hingga perwira.

Penghobi bulu tangkis dan renang ini sosok yang ramah dan murah senyum, serta agamis, juga bersih dari kancah politik praktis. Keramahannya pun terlihat saat ia membolehkan dirinya “diganggu” di tengah rentetan acara yang padat. Lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-28 tahun 1983 itu selama ini bisa disebut “menyelam” publikasi diri.

Guna meningkatkan kembali budaya maritim seluruh elemen masyarakat, ia pun membuka diri terhadap kepentingan publikasi dan tak canggung berkumpul dengan awak media. “Kita ngobrol yang berkaitan angkatan laut, semisal membentuk idealisme sebagai bangsa bahari. Kalau mau bicara yang pribadi kita bicara di rumah saja,” ujar pria yang sudah sejak lama membuka jaringan WhatsApp-nya 24 jam bagi wartawan, dengan sikap santun.

Secara tak langsung, melalui pekerjaannya, Ade berusaha menjaga peradaban. Itu sudah ia buktikan. Sepanjang perjalanan karier militernya, kenaikan pangkat serta jabatan yang diemban Laksamana Ade Supandi selama ini murni karena kemampuan dan dedikasi serta loyalitasnya di dalam melaksanakan tugas. Bukan karena dikatrol atau karena dekat dengan kekuasaan.
Majalah Matra di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI