Tampilkan di aplikasi

Angkie Yudistia satu-satunya stafsus penyandang disabilitas

Majalah Matra - Edisi 1219
17 Desember 2019

Majalah Matra - Edisi 1219

Angkie Yudistia

Matra
Staf khusus Presiden yang satu ini lain dari yang lain. Angkie Yudistia namanya. Satu-satunya staf khusus presiden yang menyandang disabilitas. Perempuan berusia 32 tahun ini adalah anak muda penyandang disabilitas yang aktif bergerak di sociopreneur.

Saat diperkenalkan di Istana Negara, Jokowi menyebut Angkie adalah sosok muda yang aktif di organisasi, termasuk organisasi internasional. Presiden mendapuk perempuan penyandang disabilitas tunarungu itu sebagai Juru Bicara Presiden Bidang Sosial.

Meski penyandang disabilitas Angkie yang juga anggota Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini justru dikenal oleh masyarakat luas sebagai perempuan muda yang menginspirasi. Keterbatasan yang dimiliki tak menghalanginya mewujudkan mimpi. Dia justru menjelma menjadi sosok perempuan dengan segudang prestasi.

Wanita berparas cantik ini lahir di Medan pada 5 Mei 1987, pendengarannya mulai menghilang saat perempuan berhijab itu menginjak usia 10 tahun. Diduga hal tersebut terjadi tak lepas dari “kesalahan” penggunaan obat-obatan saat dia terserang beberapa penyakit, termasuk malaria.

Kejadian itu sempat membuatnya terpukul dan merasa tidak percaya diri. Namun, dukungan yang kuat dari keluarga dan orang-orang terdekat, terutama sang ibunda, secara perlahan berhasil membangkitkannya dari keterpurukan.

Angkie menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas di SMA Negeri 2 Bogor. Putri pasangan Hadi Sanjoto dan Indiarty Kaharman ini kemudian melanjutkan pendidikan dengan berkuliah di Fakultas Komunikasi London School of Public Relations Jakarta.
Majalah Matra di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI