Tampilkan di aplikasi

Presiden Jokowi tak datang ke Kediri, karena wingit?

Majalah Matra - Edisi 0320
2 Maret 2020

Majalah Matra - Edisi 0320

Ramai dan menjadi pembicaraan, tatkala disebut seorang menteri melarang Presiden Jokowi untuk datang ke Kediri, Jawa Timur

Matra
Pasalnya, menteri itu sangat ingat sekali, saat Gus Dur usai berkunjung ke Lirboyo, tidak begitu lama, gonjang-ganjing di Jakarta. Setelah bertandang ke Kediri, Gus Dur dilengserkan dari kursi presiden.

“Saya masih ingat, karena percaya atau tidak percaya, ” ujar politisi partai ini, memberikan alasan. Jadi, “Ngapunten (mohon maaf) Kiai. Saya termasuk orang yang melarang Pak Presiden berkunjung di Kediri.” Uniknya, mitos yang dialami Gus Dur itu tidak berlaku bagi wakil presiden, karena mitos angker itu hanya untuk Presiden.

Menanggapi itu, Pengasuh Ponpes Lirboyo, KH. Abdullah Kafabihi Mahrus pun bersuara. Kiai Kafabihi Mahrus menjelaskan, Kediri memang daerah wingit (angker) untuk presiden.

Meskipun begitu, kata dia, ada trik supaya presiden yang berkunjung ke Kediri aman-aman saja, yaitu ziarah dan berdoa di Makam Syekh Al Wasil Syamsudin dan Mbah Wasil Setono Gedong.

“Jadi saat berkunjung ke Kediri, berziarah dan berdoa di Makam Syekh Al Wasil Syamsudin, Mbah Wasil Setono Gedong, Kota Kediri. Kenapa demikian, karena Mbah Wasil merupakan penyebar agama Islam jauh sebelum para wali,” ujar Kiai Kafabihi Mahrus.

Mitos angkernya Kediri ini memang dipercaya masyarakat Kediri dan Jawa pada umumnya. Konon, mitos yang berkembang di tengah masyarakat setempat, bila presiden RI berkunjung ke daerah itu bakal lengser. Entah karena kebetulan atau tidak, tapi beberapa presiden yang berkunjung ke Kediri–sebelum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)–selalu lengser.
Majalah Matra di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI