Tampilkan di aplikasi

Rana duka pejuang medis hadapi pandemi Covid 19

Majalah Matra - Edisi 0520
4 Mei 2020

Majalah Matra - Edisi 0520

Profesi mereka sedang diuji berhadapan dengan virus tak kasat mata yang bisa sewaktu-waktu bisa berubah menjadi maut. Sudah cukup banyak teman seprofesinya gugur setelah bersentuhan langsung dengan pasien positif virus corona.

Matra
Tepat 4 April lalu, masyarakat Indonesia kembali dibuat kaget oleh berita di media online. Tiga dokter kembali gugur dalam menjalankan tugas merawat pasien positif Coronavirus disease 2019 (Covid-19). Pada hari itu, ketiga dokter yang semula berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) tersebut menghembuskan nafas terakhir akibat positif terkena virus corona.

Tiga dokter yang meninggal hari ini antara lain Dr dr Lukman Shebubakar, Sp.OT (K), Ph.D, dr Bernadette Albertine Francisca T, Sp,THT-KL, dan dr Ketty Herawati Sultana. dr Lukman Shebubakar merupakan anggota IDI Cabang Jakarta Selatan. Adapun dr Bernadette merupakan anggota IDI Cabang Makassar dan dr Ketty Kerawati Sultana adalah anggota IDI Cabang Tangerang Selatan.

Dengan meninggalnya tiga dokter tersebut, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan terdapat 18 dokter yang meninggal selama wabah Covid-19 di Indonesia. Jumlah itu di luar dokter gigi yang meninggal. Di tengah pandemi saat ini, perjuangan para tenaga medis memang penuh pertaruhan. Mereka bertaruh nyawa, demi melayani para pasien yang terserang Covid-19.

Perjuangan mereka sungguh menguras air mata publik dunia. Mereka benar-benar bertaruh nyawa di saat banyak orang harus bersembunyi dan berdiam diri di dalam rumah. Wajar jika empatin pun datang dari banyak kalangan. Namun, di balik perjuangan para tenaga medis yang sangat rentang dengan risiko kematian, ternyata tak semua publik mampu menghargai jasa mereka. Tak sedikit dokter dan perawat yang mendapat stigma negatif di masyarakat sekitarnya, karena merawat pasien covid-19.

Alasannya, mereka dikhawatirkan membawa virus corona. “Itu memang nyata, tapi biarkan kami para dokter dan teman tenaga medis bekerja dengan keikhlasannya. Mohon kami dibantu dengan doa saja,” ungkap seorang dokter yang menangani pasien Covid 19 kepada Matra Indonesia.
Majalah Matra di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI