Tampilkan di aplikasi

Perjalanan lock down di Baduy, masih sebuah misteri alam

Majalah Matra - Edisi 0520
4 Mei 2020

Majalah Matra - Edisi 0520

Dekat dengan alam, merasakan bagaimana manusia begitu menghargai alam. Tak ada “ketakutan” karena pandemi Corona di kawasan ini. Orang Baduy berpegang teguh pada cara hidup tertutup, mereka terlepas dari godaan dunia modern.

Matra
Sangat menjaga alam salah satunya menjaga kebersihan. Sampah tak boleh dibuang sembarangan baik di jalan atau di sungai sekitarnya. Melindungi alam dan kelestarian hutan. Kondisi alam dan kearifan lokal yang luar biasa. Keramahan mereka serta nilai budaya yang sangat kental di sana. Ditambah keselarasan dengan alam memberikan nilai kebanggaan sendiri seb agai anak bangsa.

Selain menjaga alam, mereka juga tidak berternak binatang. Mereka percaya dengan cara tersebut akan menyakiti mahluk ciptaan Tuhan Segala Alam dan mereka lebih memilih bercocok tanam. Pelajaran mengenai hidup menjadi poin penting sebagai pengalaman di kehidupan alam ini, banyak makna yang dirasakan saat berinteraksi di sana. Yaitu orang-orang yang ramah, bersahaja dan penuh dengan senyum serta menyatu dengan alam.

Suku Baduy menyebut diri mereka sebagai Urang Kenekes. Urang berarti orang dalam bahasa Sunda, Kenekes adalah wilayah suci mereka yang terletak di Gunung Kendeng daerah Banten selatan Jawa. Secara etnis, Baduy milik kelompok etnis Sunda.

Sifat rasial, fisik, dan bahasa mereka sangat mirip dengan orang Sunda lain. Perbedaannya terletak pada cara hidup. Mereka selalu mematuhi semua kebiasaan dan aturan yang yang ditetapkan oleh Pu’un (Kepala Suku). Kepatuhan ini bersifat mutlak untuk kehidupan bersama.

Orang Baduy sekaligus juga tinggal di dunia yang seolah jauh karena mereka hidup dalam pengasingan yang hampir total. Mereka enggan berhubungan dengan orang asing dan tertutup tentang sifat tradisi mereka. Mereka dikenal di Jawa karena memiliki kekuatan gaib dan mereka memperkuat reputasi ini.

Baduy Dalam adalah kelompok yang masih memegang teguh adat dan menjalankan segala aturan dengan baik. Sedangkan untuk Baduy Luar, sedikit banyak telah terpengaruh oleh budaya luar. Penggunaan barang elektronik dan bahan-bahan kimia kemasan yang dilarang di Baduy Dalam, mendapat izin dari ketua adat yang disebut Jaro pada Baduy Luar.
Majalah Matra di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI