Tampilkan di aplikasi

Indonesia dan mobil listrik

Majalah Matra - Edisi 1220
14 Desember 2020

Majalah Matra - Edisi 1220

Mobil listrik

Matra
Salah satu imajinasi seabad negeri tahun 2045 adalah ketika mobil listrik lalu-lalang di jalan raya menjadi pemandangan biasa. Seabad kemerdekaan, kita membayangkan adanya “revolusi” besar di bidang transportasi ketika mobil listrik menjadi faktor penting dalam mobilitas warga. Moda transportasi bukan sekadar kemudahan dalam bergerak, tapi juga menjadi penanda peradaban.

Seperti bunyi pepatah Perancis, L’Histoire se Répète, pada awal Abad 20, negeri kita sudah kedatangan kendaraan roda empat yang berjalan tanpa ditarik oleh kuda. Dalam sejarahnya, kehadiran mobil telah memicu dinamika di sektor lain, seperti pendidikan, pengetahuan, gaya hidup, bisnis, dan seterusnya.

Mungkinkah keberadaan mobil listrik akan memberi stimulus yang sama seperti mobil di abad yang telah lewat? Meski sifatnya masih proyeksi, kita perlu optimis melihat peluang pengembangan mobil listrik, karena sejak dulu masyarakat kita selalu update terkait elemen modernitas khususnya moda transportasi. Kemunculan mobil listrik akan mendapat sambutan positif dari masyarakat.

Dalam soal timeline penggunaan mobil listrik, kita bisa mengambil contoh perbandingan dari Eropa. Pada 2040 di hampir seluruh negara Eropa, kendaraan berbahan bakar fosil (BBM) akan dilarang. Bahkan target Belanda dan Norwegia lebih progresif, tahun 2025 menjadi tenggat waktu penjualan kendaraan pemapar emisi karbon.
Majalah Matra di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI