Tampilkan di aplikasi

Merawat upacara tabot Bengkulu

Majalah Mens Obsession - Edisi 10/2018
23 Oktober 2018

Majalah Mens Obsession - Edisi 10/2018

Menjadi ajang tahunan masyarakat di Kota Bengkulu, Festival Tabot Bengkulu juga menjadi salah satu agenda wisata kelas dunia di tahun 2018.

Mens Obsession
Menjadi ajang tahunan masyarakat di Kota Bengkulu, Festival Tabot Bengkulu juga menjadi salah satu agenda wisata kelas dunia di tahun 2018. Diambil dari bahasa Arab, Tabot berasal dari kata Tabut yang secara harfiah bermakna kotak kayu atau peti. Di awal kemunculannya, festival ini dikemas dalam bentuk upacara adat dan dilaksanakan masyarakat setempat untuk mengenang kepahlawanan dan wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husain bin Ali.

Perhelatan ini berlangsung pada 10-20 September 2018 atau tanggal 1-10 Muharram dalam kalender Hijriyah. Pagelaran pertama dilangsungkan Syeh Burhanuddin pada tahun 1685. Tahap pertama yang akan dilakukan ialah mengambik tanah (mengambil tanah). Tanah yang diambil tidak berasal dari wilayah sembarangan. Namun, berasal dari lokasi penuh histori, seperti Keramat Tapak Padri yang terletak di dekat Benteng Marlborough dan Keramat Anggut.

Prosesi kedua adalah duduk penja (mencuci jari-jari). Pada tahap ini, tetua akan mencuci penja, yakni benda yang terbuat dari kuningan, perak, atau tembaga berbentuk tangan yang dinilai memiliki kekuatan. Selanjutnya Manjara, yakni berkunjung ke kelompok lain dan melakukan pertandingan dal. Alat musik sejenis beduk terbuat dari kayu dengan lubang di tengahnya dan ditutupi kulit lembu. Setelah itu, remaja-remaja berusia 10-12 tahun berkeliling mengambil dana kemasyarakatan. Kegiatan ini biasa disebut dengan meradai (mengumpulkan dana).
Majalah Mens Obsession di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI