Jika hari kasih sayang atau dikenal dengan Valentine yang dikemas dengan cara saling memberi hadiah sudah mendunia sejak ratusan tahun silam maka lain halnya dengan budaya asal India satu ini. Dikenal dengan nama Kurva Chauth, budaya ini mengharuskan para wanita yang sudah menikah untuk berpuasa sebagai wujud rasa cinta pada pasangan.
Sementara, wanita yang belum menikah juga boleh menjalani puasa dengan mengharapkan nasib baik untuk kekasih hatinya. Dilangsungkan setiap satu tahun sekali, Kurva Chauth dilaksanakan oleh setiap wanita yang menganut agama Hindu di India Utara, seperti Uttar Pradesh, Madhya Pradesh, Himachal Pradesh, Haryana, Rajasthan, dan Punjab.
Puasa tersebut dilakukan dari terbit matahari hingga munculnya bulan. Menurut kepercayaan setempat, puasa ini dilakukan untuk mendoakan keselamatan pasangannya, kebahagiaan, hingga panjang umur. Puasa ini dilakukan pada hari ke-4 setelah bulan purnama pada kalender Kartik (kalender lunisolar agama Hindu yang umumnya terjadi pada bulan Oktober/November kalender masehi). Tahun ini, Kurva Chauth berlangsung pada 28 Oktober 2018.
Menyambut datangnya momen ini, para wanita melakukan berbagai persiapan diri sebelum melakukan puasa tersebut. Beberapa di antaranya adalah membeli perlengkapan makeup, gelang tradisional, henna, lentera, dan wadah untuk pemujaan. Setelah semua perlengkapan tersedia, para wanita akan berkumpul dengan kerabat dan sanak keluarga perempuan juga di salah satu rumah untuk makan sahur sebelum matahari terbit. Setelah itu, mereka juga akan memakaikan henna satu sama lain di siang hari.
Para wanita ini juga menghabiskan waktu tanpa mengerjakan tugas rumah yang biasanya mereka lakukan. Setelah malam tiba, wanita-wanita ini bersolek dengan menggunakan pakaian indah dan berwarna oranye atau merah karena dianggap sebagai warna keberuntungan.
