Di usianya yang belum genap satu tahun, Skolari-Sekolah Lari berusaha melebarkan networking Skolari menuju era digitalisasi. Website skolari.id yang diluncurkan pada Jumat, (01/11/19) di Dreezel Coffee, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, menjadi langkah awal untuk mewujudkan hal tersebut.
Founder of Skolari Rinaldi Usman menuturkan, “Skolari itu didirikan karena dua hal, pertama kami yakin bahwa “Health is Wealth”. Maka dari itu, perlu dijaga, dirawat, dan dipelihara. Kedua, kerisauan lantaran banyaknya orang berlari tanpa latihan yang memadai, sehingga mengakibatkan injury, bahkan yang fatal mengakibatkan kematian.”
Untuk itulah, sambung pria yang akrab disapa Babeh itu, Skolari dibuat gratis untuk masyarakat di GBK yang dilatih oleh coaches berpengalaman, yakni Adrie Soetopo, Semuel Elia Huwae, dan Valast. Dalam perkembangannya, Skolari juga melahirkan 5 assistant coaches, yaitu Ahmad Sofyan, Linda Sofyan, Andy Nurman, Mohammad Iqbal Marsyah, dan Dhimas Prayoga.
“Hari ini, kami menambah lagi pelayanan kepada masyarajat dalam bentuk online. Bertujuan agar lebih banyak lagi masyarakat yang dapat menikmati pelayanan Skolari di mana pun dan kapan pun mereka berada,” ungkapnya. Website ini berisi beberapa hal yang dapat membantu masyarakat dalam berlatih lari, antara lain tulisantulisan para pakar dan ahli serta testimoni pelari.
Coaches Brief: tulisan dan tips para coaches untuk meningkatkan performa berlari, Ask the Coaches: forum tanya jawab antara masyarakat dan para coaches, Video Training, Koperasi Skolari: online shop merchandising Skolari, dan Booking Event. “Semoga dengan adanya Website Skolari ini, kita semua beserta masyarakat luas dapat menikmati pelatihan secara online sebagai pelengkap latihan offline. Kami juga berharap ke depannya, skolari.id akan jadi satu kesatuan dalam apps yang semakin menjadikan skolari core all in one running industry di Indonesia,” pungkas Rinaldi.
