Tampilkan di aplikasi

Kenali autoimun, penyakit yang belum diketahui penyebabnya

Majalah Mens Obsession - Edisi 191
26 Desember 2019

Majalah Mens Obsession - Edisi 191

Jika sebagian besar penyakit yang ada di muka bumi ini sudah diketahui penyebabnya, tidak demikian dengan penyakit autoimun. Para ahli kesehatan belum ada yang berani menjabarkan apa penyebab penyakit yang membuat sistem kekebalan tubuh Anda menyerang tubuh Anda sendiri.

Mens Obsession
Meski belum tahu persis apa penyebab penyakit autoimun pada manusia, tetapi ditengarai ada faktor genetika, diet, gender, hormon seks, infeksi, dan paparan bahan kimia sebagai penyebab penyakit ini. Karena itu, selain lebih banyak menargetkan kaum perempuan sebagai sasarannya, penyakit ini juga lebih sering terjadi pada kelompok etnis tertentu, seperti lupus yang memengaruhi banyak orang Afrika-Amerika dan Hispanik daripada Kaukasia. Dilansir dari Better Health, penyakit autoimun merupakan suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan tubuhnya sendiri.

Sistem kekebalan tubuh terdiri dari kumpulan sel khusus dan bahan kimia yang melawan agen penyebab infeksi seperti bakteri dan virus. Seharusnya sistem kekebalan tubuh melindungi dari kuman, seperti bakteri dan virus. Namun, ketika terkena penyakit ini maka sistem kekebalan tubuh orang yang menderita autoimun sulit membedakan sel asing dan sel sehat. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh akan melepaskan protein yang disebut autoantibodi yang menyerang sel-sel sehat. Umumnya, penyakit autoimun hanya menargetkan satu organ meski ada juga yang memengaruhi seluruh tubuh seperti pada penderita systemic lupus erythematosus (SLE).

Memang, gangguan autoimun pada umumnya tak dapat disembuhkan, tetapi dalam banyak kasus, kondisinya dapat dikendalikan. Sebagaimana dikutip National Institute of Environmental Health Sciences, serangan-serangan tersebut dapat memengaruhi setiap bagian tubuh, melemahkan fungsi tubuh, dan bahkan mengancam jiwa. Meningkatnya angka penderita autoimun akhir-akhir ini membuat peneliti juga menduga faktor lingkungan, seperti infeksi dan paparan bahan kimia atau pelarut juga berkontribusi pada penyakit ini.
Majalah Mens Obsession di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI