Tampilkan di aplikasi

Terapi plasma konvalesen untuk penderita covid-19

Majalah Mens Obsession - Edisi 205
17 Maret 2021

Majalah Mens Obsession - Edisi 205

Terapi plasma

Mens Obsession
Terapi plasma darah atau plasma konvalesen baru-baru ini ramai diperbicangkan warganet di media sosial. Terapi plasma konvalesen pada Covid-19 hingga kini hanya boleh digunakan untuk kodisi kedaruratan dan dalam penelitian. Manfaat terapi ini sempat kontroversial karena saat itu belum cukup bukti yang menunjukkan efektivitasnya. Uji klinis acak dengan grup pembanding (randomized controlled trial) ini adalah bagian penting untuk menjawab kontroversi ini.

Terapi plasma konvalesen adalah transfer antibodi dari penyintas suatu infeksi kepada orang yang sedang menghadapi infeksi. Terapi ini diberikan dengan cara mengambil plasma darah yang mengandung antibodi dari donor, kemudian ditransfusikan kepada pasien yang membutuhkan. Terapi plasma konvalesen dalam hal Covid-19, acuannya adalah penyintas penyakit itu diharapkan sudah membentuk antibodi.

Plasma penyintas Covid-19 itu kemudian diberikan kepada orang lain yang sedang menghadapi infeksi virus corona. Diharapkan, antibodi yang diberikan melalui plasma ini tadi, membantu untuk melawan infeksi yang sedang berjalan.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS), Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, plasma konvalesen sudah dikenal sejak lama sebagai sebuah metode terapi. Pada berbagai kondisi, terutama pada situasi-situasi pandemi. Ketika ada penyakit baru kita belum banyak mengenal, maka dilakukan (terapi) dengan cara plasma konvalesen.

Terapi plasma konvalesen berpijak pada pemahaman bahwa seorang penyintas infeksi, setelah sembuh akan membentuk antibodi dalam tubuhnya. Antibodi itu akan disimpan dalam plasma darah orang tersebut.
Majalah Mens Obsession di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI