Tampilkan di aplikasi

Tradisi balap makepung

Majalah Mens Obsession - Edisi 206
29 Maret 2021

Majalah Mens Obsession - Edisi 206

Tradisi kejar-kejaran ini hampir serupa dengan Karapan Sapi yang ada di Madura, tapi ada satu hal yang membedakannya.

Mens Obsession
Bali selalu memiliki keistimewaan yang dapat menarik wisatawan dari segi manapun. Keistimewaan Bali dapat dilihat tak hanya dari upacara-upacara keagamaannya, tetapi kegiatan sosial bermasyarakat yang juga memiliki keunikan tersendiri. Contohnya kegiatan Makepung atau pacuan kerbau milik daerah Jembrana, Bali yang merupakan tradisi tradisional yang lahir sejak zaman nenek moyang, hingga dijadikan perlombaan yang tidak hanya dilakukan oleh kalangan tertentu saja.

Awal mula Tradisi ini bermula dari kebiasaan nenek moyang zaman dahulu yang mengangkut hasil panen dari sawah ke rumah menggunakan pedati yang ditarik oleh sepasang kerbau. Dari sinilah sang kusir atau biasa disebut dengan sais dalam bahasa Bali mulai memacu kerbaunya beriringan, lalu berubah menjadi ajang balap kerbau menuju lokasi panen. Balapan yang dilakukan tersebut menginspirasi adanya tradisi perlombaan Makepung di Jembrana, salah satu kabupaten yang terletak di Bali Barat.

Makepung atau balap kerbau merupakan balapan yang terdiri dari sepasang kerbau jantan yang masing-masing menarik satu pedati kecil tempat sais duduk mengendalikan kerbaunya. Tradisi ini hampir serupa dengan Karapan Sapi yang ada di Madura, hal yang membedakan adalah di Madura menggunakan sapi untuk menarik pedatinya, sedangkan di Jembrana, Bali menggunakan kerbau. Perbedaan ini memiliki alasan karena sapi dianggap hewan suci yang merupakan kendaraan para dewa.

Atraksi makepung Tradisi ini berkembang sejak tahun 1930. Setiap sais menggunakan pakaian ala prajurit kerajaan di Bali zaman dulu, yaitu destar, selendang, selempod, celana panjang tanpa alas kaki, dan terselip sebilah pedang yang dilapisi sarung poleng (warna hitam putih) di pinggang. Tetapi kini sais hanya menggunakan kaus dan celana panjang beserta pengikat kepala. Selain itu, kerbau peserta juga dihias dengan mahkota yang dipasang di kepala serta bendera di masing-masing cikar.
Majalah Mens Obsession di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI