Arsitektur Renaissance (Renaisans) merupakan gaya desain bangunan yang mulai berkembang di Eropa pada awal abad ke-15. Ciri khasnya adalah megah, elegan, dan harmonis, cocok bagi mereka yang menghargai keindahan, simetri, kemewahan, dan keanggunan zaman Renaisans. Gaya Renaisans dalam desain interior rumah, apartemen, restoran, atau lainnya adalah estetika zaman kebudayaan klasik terutama yang berasal dari zaman Romawi dan Yunani kuno. Alih-alih meniru, para arsitek dan seniman pada periode itu menggunakan gaya klasik tersebut untuk menciptakan ide-ide baru dalam desain.
Sejak itu pula Renaisans banyak memengaruhi desain hingga saat ini, karena masih banyak diminati. Berikut adalah beberapa ciri dalam gaya tersebut. Langit-Langit Tinggi Palazzo istana Renaisans Italia biasanya terdiri dari tiga lantai atau lebih, dengan lantai dasar dikhususkan untuk pintu masuk, layanan, istal, dan penyimpanan. Lantai pertama, piano nobile, menampung ruang publik utama dan kamar tidur, sehingga semuanya dengan langit-langit tinggi. Tren ini terus berlanjut selama berabad-abad karena memberikan kesan tinggi dan megah.
Contohnya telah banyak diterapkan di banyak apartemen mewah. Detail Ceiling Langit-langit Renaisans sering kali berbentuk kotak-kotak atau garis dan dicat dengan bermacam warna. Pada saat itu, orang Yunani dan Romawi kuno menggunakan batu alam dan kayu. Gaya tersebut masih digunakan dalam desain hingga saat ini temtu dengan sentuhan modern.
Ornamen Pada Lantai Lantai Renaisans terbuat dari batu bata, ubin, marmer, atau berpola kotakkotak maupun desain geometris yang kompleks dengan rona netral atau earth tone. Material tersebut dipilih karena tahan lama dan mudah dibersihkan. Kini bahan untuk lantai telah tersedia makin beragam dalam berbagai corak, warna, dan desain.
