Tampilkan di aplikasi

Buku MNC Publishing hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Pengelolaan Sungai Berbasis Masyarakat

Belajar Dari Kawasan Sungi Kuin Banjarmasin

1 Pembaca
Rp 366.667 76%
Rp 89.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 267.000 13%
Rp 77.133 /orang
Rp 231.400

5 Pembaca
Rp 445.000 20%
Rp 71.200 /orang
Rp 356.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Salah satu sungai besar yang mengalir melewati Kota Banjarmasin adalah Sungai Martapura yang merupakan cabang dari Sungai Barito. Bagi Kota Banjarmasin sungai berpengaruh pada drainase kota dan memberikan ciri khas tersendiri terhadap kehidupan masyarakat, terutama pemanfaatan sungai sebagai prasarana transportasi, pariwisata, perikanan, dan perdagangan.

Berdasarkan data Katalog Sungai dari Dinas Sumber Daya Air dan Drainase Kota Banjarmasin tahun 2015 terdapat 102 sungai beserta anak sungai yang mengalir di kota ini dengan total panjang 185.303 km, terdiri atas sungai besar dengan lebar > 50 m dan panjang 48.271 m, berjumlah 3 sungai, yakni Sungai Barito, Sungai Martapura dan Sungai Alalak. Sungai sedang dengan lebar antara 15 m – 50 m dan panjang 87.296 m, berjumlah 45 sungai, antara lain S. Andai, S. Duyung, S. Kuin, S. Awang. Sungai kecil dengan lebar < 15 m dan panjang 49.736 m, berjumlah 54 sungai, antara lain S. Guring, S. Tatas, S. Keramat, S. Kuripan.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Parida Angriani, M.Pd,

Penerbit: MNC Publishing
ISBN: 9786024622312
Terbit: Desember 2021 , 203 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Salah satu sungai besar yang mengalir melewati Kota Banjarmasin adalah Sungai Martapura yang merupakan cabang dari Sungai Barito. Bagi Kota Banjarmasin sungai berpengaruh pada drainase kota dan memberikan ciri khas tersendiri terhadap kehidupan masyarakat, terutama pemanfaatan sungai sebagai prasarana transportasi, pariwisata, perikanan, dan perdagangan.

Berdasarkan data Katalog Sungai dari Dinas Sumber Daya Air dan Drainase Kota Banjarmasin tahun 2015 terdapat 102 sungai beserta anak sungai yang mengalir di kota ini dengan total panjang 185.303 km, terdiri atas sungai besar dengan lebar > 50 m dan panjang 48.271 m, berjumlah 3 sungai, yakni Sungai Barito, Sungai Martapura dan Sungai Alalak. Sungai sedang dengan lebar antara 15 m – 50 m dan panjang 87.296 m, berjumlah 45 sungai, antara lain S. Andai, S. Duyung, S. Kuin, S. Awang. Sungai kecil dengan lebar < 15 m dan panjang 49.736 m, berjumlah 54 sungai, antara lain S. Guring, S. Tatas, S. Keramat, S. Kuripan.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan hidayah-Nya, buku yang berjudul Pengelolaan Sungai Berbasis Masyarakat: Belajar dari Kawasan Sungai Kuin Banjarmasin dapat diselesaikan. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi banyak pembaca, terutama untuk akademisi di bidang geografi, bidang lingkungan maupun para praktisi yang berkecimpung dalam pengelolaan lingkungan yang berorientasi pada pelestarian dan keberlanjutan, khususnya pada lingkungan sungai.

Sungai Kuin merupakan salah satu sungai yang ada di Kota Banjarmasin. Sungai ini juga memerlukan perhatian yang sama seperti Sungai Martapura ataupun Sungai Barito dalam pengelolaannya. Semakin menurunnya fungsi Sungai Kuin akibat besarnya tekanan kawasan (penduduk) terhadap lingkungan sungai dan belum adanya koordinasi serta kerjasama antar pihak yang berkepentingan menyebabkan pengelolaan Sungai Kuin belum terlaksana dengan baik.

Di samping itu, peran masyarakat menjadi salah satu isu penting dalam pengelolaan sungai. Dalam buku ini, kami ingin memaparkan hasil penelitian kami tentang pentingnya peran masyarakat dalam pengelolaan Sungai Kuin. Buku ini juga menampilkan desain model pengelolaan sungai berbasis masyarakat. Buku ini disusun untuk memberi wawasan bahwa dalam pengelolaan sungai, masing-masing wilayah memiliki karakteristik tertentu dilihat dari aspek fisik, manusia dan sosial budayanya.

Sehingga untuk mengelola suatu kawasan sungai harus benar-benar memperhatikan pelestarian lingkungan sungai dan berbasis pada masyarakat setempat. Melalui buku ini kami ingin mengucapkan terimakasih yang mendalam kepada masyarakat Kampung Kuin Banjarmasin yang dengan tangan terbuka menerima penulis untuk melakukan penelitian di tempat tersebut,

Bidang Sungai DPUPR dan DLH Kota Banjarmasin serta Komunitas Melingai yang memberikan dukungan informasi terkait dengan pengelolaan sungai di Banjarmasin. Kami juga sangat berterimakasih kepada pembaca sekalian atas keterarikannya pada masalah pengelolaan sungai. Oleh karena itu, masukan berupa kritik dan saran sangat kami harapkan guna penyempurnaan buku ini.

Malang, April 2019
Penulis

Daftar Isi

Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Bab 1: Pendahuluan
Bab 2: Pengelolaan Sungai di Indonesia
Bab 3: Pengelolaan Sungai Baerbasis Masyarakat
Bab 4: Pengelolaan Sungai di Kota Banjarmasin
Bab 5: Sungai Kuin dan Potret Masyarakat Kampung Kuin
Bab 6: Faktor Pengikat dan Bentuk Adaptasi Masyarakat Kampung Kuin dengan Sungai Kuin
Bab 7: Bentuk Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sungai Kuin
Bab 8: Makna Sungai Kuin Bagi Masyarakat Kampung Kuin
Bab 9: Model Pengelolaan Sungai Kuin Berbasis Masyarakat
Bab 10: Penutup
Daftar Pustaka
Glosarium
Tentang Penulis