Ikhtisar
Ada yang Ingin Bicara Tentang Pendahuluan: Apa yang Membuatmu Jauh Dari Buku?
Sebuah Catatan Awal
Bagian Pertama: Mereka yang Kaya Karena Buku
1. Bung Karno,
2. Bung Hatta,
3. Bung Sjahrir,
4. Soedjatmiko,
Dari Ruang Perpustakaan
Bagian Kedua: Aku Ada Karena Buku
1. Antara Jiwa dan Karakter
2. Buku Membentuk Jiwa
3. Buku Membentuk Karakter
4. Konstruksi Gagasan,
5. Kekukuhan Sebuah Visi
6. Buku Memperkaya Daya Ungkap
Bagian Ketiga: Pijar Makna Iqra’, dalam Pijakan Orang-Orang Teladan
Antara Buku dan Cita-Cita
Bagian Keempat: Ada Pesan dari Bukumu,
1. Fungsi Sebuah Buku
2. ‘Gizi’ Sebuah Buku
3. Ternyata Buku Turut Bicara
Bagian Kelima: Buku, Sebuah Ikon Peradaban
1. Bekal Ilmu
2. Melihat Masa Depan Melalui ‘Cermin’ Bernama Buku
Bagian Keenam: Buku, Merevolusi Diri
Sepetak Lahan Usai Membaca
Jurnal Harian Membaca, .
Bagian Ketujuh: Episode Buku, Sebuah ‘Track-Record’
Epilog: Berbenah Dari yang Sederhana
Daftar Pustaka
Tentang Penulis
Halaman Akhir: Buku, Menghimpun yang Terserak
Pendahuluan / Prolog
Apa Yang Membuatmu Jauh Dari Buku?
Ada seorang sahabat saya yang memiliki keinginan kuat untuk bermimpi akan adanya seorang anak SD berteriak keras seraya sedikit berlari, sepulang dia dari sekolah, ‚Luar biasa, buku pelajaran yang barusan aku baca benarbenar menggerakkan pikiranku. Aku suka sekali dengan buku pelajaran ini. Aku jadi tercerahkan.
Aku jadi tercerahkan. Aku jadi tercerahkan lewat buku yang memberdayakanku.‛ Hasrat untuk bermimpi itu telah mengoyak setiap aktivitasnya. Sehingga ingin segera rasanya hasrat itu menjadi sebuah kenyataan. Agaknya sahabat saya itu memang pemerhati sebuah tampilan buku, khususnya buku-buku sekolah. Ia merasa sekali, buku-buku pelajaran yang beredar pada saat ini kurang memberikan gairah kepada para siswa untuk mencari ilmu lewat buku. Buku-buku pelajaran itu tampak kurang ‘fun’ serta, kadang, bahkan, kurang kontekstual dengan kehidupan sehari-hari para siswa.
Ia pun memetakkan permasalahan itu selangkah lebih jauh. Sehingga ia menggunakan sebuah analogi yang apabila ponsel saja sudah dapat dengan cepat berubah bentuk dan fungsi, saya kira buku- buku pelajaran juga sudah selayaknya berubah bentuk dan fungsi pula.
Apabila seorang peraih hadiah Nobel di bidang kedokteran, Roger Sperry, memberitahukan kepada kita bahwa otak yang kita miliki itu terdiri dari dua belahan, left hemisphere dan right hemisphere, dan masing-masing belahan berfungsi berbeda, saya kira ‘pengemasan’ buku-buku pelajaran dapat diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dua macam fungsi yang berbeda dari otak manusia.
Sehingga dari sini jika kita sering memenuhi kejenuhan siswa dalam belajar, bukan media pembelajarannya (buku) yang tidak ada. Melainkan tampilan buku itu sendiri yang selayaknya mendapatkan perhatian lebih serius dalam ‘pengemasannya’.
Daftar Isi
Sampul
Daftar Isi
Ada Yang Ingin Bicara Tentang Pendahuluan :
Apa Yang Membuatmu Jauh Dari Buku?
Sebuah Catatan Awal
Bagian Pertama Mereka yang Kaya Karena Buku
Bagian Kedua Aku Ada Karena Buku
Bagian Ketiga Pijar Makna Iqra', dalam Pijakan Orang-Orang Teladan
Bagian Keempat Ada Pesan dari Bukumu
Bagian Kelima Buku Sebuah Ikon Peradaban
Bagian Keenam Buku, Merevolusi Diri
Bagian Ketujuh Episode Buku, Sebuah ‘Track-Record’
Epilog, Berbenah Dari yang Sederhana
Daftar Pustaka
Tentang Penulis
Halaman Akhir: Buku, Menghimpun yang Terserak